Menjadi Market Leader Melalui Strategi Branding di Media Sosial

22 November 2022, 18:21 WIB
Pada hari Senin, 21 November 2022, pukul 08.00 - 10.00 WIB, Kemenkominfo bersama siberkreasi telah menyelenggarakan kegiatan webinar untuk kelompok masyarakat/ komunitas di wilayah Sumatra di bulan November ini dengan tema “Tips Digital: Branding di Sosial Media”. /Kemenkominfo

ARAHKATA - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi telah melakukan literasi digital kepada lebih dari 14,6 juta orang.

Dalam perjalanannya Program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu, berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan 4 (empat) pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital. 

Survey nasional oleh Kemenkominfo bersama Kata Data pada tahun 2021 menunjukkan indeks literasi digital masyarakat Indonesia berada pada level SEDANG dengan skor 3.49.

Baca Juga: IDI Cianjur Kerahkan Seluruh Anggota Dokter Berjibaku Tangani Korban Gempa Cianjur

Hal ini merupakan suatu peningkatan jika dibandingkan dengan kondisi serupa di tahun 2020 yang menunjukkan skor 3,46.

Kemenkominfo akan terus meningkatkan pencapaian tersebut dengan menyasar kelompok-kelompok strategis di masyarakat.

Untuk meningkatkan skor indeks literasi digital Indonesia ke level BAIK dan  memenuhi target sebanyak 5,5 juta orang mendapatkan literasi digital.

Baca Juga: Pakar Sebut KSAD Dudung Sangat Berpeluang Jadi Panglima TNI

Kemenkominfo berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat melalui program “Indonesia Makin Cakap Digital 2022”.

Program ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait literasi digital dalam bentuk webinar (seminar dan diskusi secara online), talkshow dalam format hybrid (offline dan online), serta special event penunjang kegiatan literasi digital.

Implementasi kegiatan dari program tersebut dibagi menjadi 2 (dua) segmen, yaitu untuk segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat/komunitas; yang tersebar di 9 (sembilan) wilayah yang ditentukan berdasarkan jumlah proporsional penggunaan internet di Indonesia. 

Baca Juga: Melihat Jasad Korban Kalideres, Saksi Disuruh Tidak Melapor ke Polisi

Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. 

Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital.

Kegiatan literasi digital diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi upaya menghentikan penyebaran berita hoaks serta dampak negatif dari penyalahgunaan internet dengan cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam program edukasi kecakapan literasi digital.

Baca Juga: Munas Hipmi Berakhir Ricuh, Berebut Mic hingga Pimpinan Sidang Kabur

Menjadi literat digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan, dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk.

Selain itu dengan cakap literasi digital dapat memacu individu untuk beralih dari konsumen yang pasif menjadi produsen yang aktif, baik secara individu maupun sebagai bagian dari komunitas.

Dengan literasi digital juga akan tercipta tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis serta kreatif. 

Baca Juga: 162 Warga Tewas Ratusan Luka Berat, Basarnas Kerahkan Helikopter ke Cianjur

Anggota masyarakat tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif dan menjadi korban informasi hoaks atau korban penipuan yang berbasis digital.

Pada hari Senin, 21 November 2022, pukul 08.00 - 10.00 WIB, Kemenkominfo bersama siberkreasi telah menyelenggarakan kegiatan webinar untuk kelompok masyarakat/ komunitas di wilayah Sumatra di bulan November ini dengan tema “Tips Digital: Branding di Sosial Media”.

Webinar tersebut dihadiri lebih dari 1.300 orang, menghadirkan Fajria Fatmasari, Kepala Inkubator Bisnis Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital; Pradipta Nugrahanto, CEO & Co-founder Paberik Soeara Rakjat; serta Tio Prasetyo, Chief Business Officer Paberik Soeara Rakjat, sebagai narasumber.

Baca Juga: Deolipa Yumara Gandeng Tata Janeeta Sukses Gelar Konser Bertajuk Persatuan

Dalam webinar tersebut, Fajria Fatmasari membahas mengenai tips branding di sosial media ditinjau dari perspektif kecakapan digital.

“3 tips sederhana yang dapat dilakukan untuk branding di sosial media. Pertama, temukan sosial media yang sesuai dengan target audiens Anda. Kedua, tampilkan informasi yang akurat dan lengkap di sosial media Anda. Ke tiga, konsisten posting dengan konten yang mendukung branding persona Anda”, papar Fajria Fatmasari.

Tio Prasetyo memperkaya pembahasan mengenai tips branding di sosial media dari perspektif etis digital.

Baca Juga: Gelap Gulita Tim DMC Dompet Dhuafa Terus Sisir Penyintas Di Antara Puing-puing Bangunan

“3 etika dasar yang wajib diketahui dalam membangun branding di sosial media. Pertama, tidak melakukan distribusi informasi hoax. Kedua, selalu produksi konten yang bermanfaat. Terakhir, tidak memberikan informasi palsu kepada audiens Anda.” , ujar Tio Prasetyo.

Pradipta Nugrahanto melengkapi pembahasan mengenai tips branding di sosial media ditinjau dari perspektif pilar aman digital.

“3 tips sederhana yang dapat kita lakukan dalam melindungi akun sosial media dari kejahatan digital. Pertama, tidak sembarangan membuka link atau web yang bukan dari sumber yang terpercaya. Kedua, selalu menggunakan watermark setiap kali memposting konten ke ruang digital. Terakhir, selalu membaca dengan baik setiap kali ada notifikasi jangan asal ya atau terima saja”, papar Pradipta Nugrahanto.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Kemenkominfo

Tags

Terkini

Terpopuler