Bantu 83 Kampus di Indonesia, Jepang Beri Jaringan Internet 100 Gbps

- 5 September 2022, 12:41 WIB
Bantu 83 Kampus di Indonesia, Jepang Beri Jaringan Internet 100 Gbps
Bantu 83 Kampus di Indonesia, Jepang Beri Jaringan Internet 100 Gbps /Edi Prasetyo/ARAHKATA

ARAHKATA - Indonesia mengalami perkembangan teknologi yang cukup pesat di era globalisasi sekarang ini.

Seolah semua aspek kehidupan kini dapat dilakukan secara online atau melalui digital.

Perkembangan teknologi informasi ini memberikan peran yang besar baik bagi segi ekonomi maupun segi pendidikan.

Salah satu contoh dampak positif digitalisasi dari segi ekonomi adalah munculnya aplikasi penghasil uang yang dapat memberikan keuntungan bagi penggunanya.

Baca Juga: Kemenkominfo Tingkatkan Literasi Digital Bangun Loyalitas Pelanggan via Medsos

Untuk download aplikasi tersebut juga tidak sulit dan mudah untuk dilakukan semua kalangan.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia telah melek internet dan mau mengikuti perkembangan teknologi.

Sementara dari segi pendidikan, teknologi informasi dapat menunjang pemberian informasi terkait pendidikan menjadi lebih mudah dan efisien.

Baca Juga: IPB Inovasi Ciptakan Baju Anti Peluru Dari Limbah Sawit

Mendasar dari hal tersebut, dilansir dari Kominfo pada Rabu, 31 Agustus 2022, pemerintah Jepang telah memberikan bantuan berupa jaringan internet yang berkecepatan hingga 100 gigabyte per second (Gbps).

Bantuan yang diberikan oleh pemerintah Jepang ini diperuntukkan kepada 83 perguruan tinggi di Indonesia melalui Arterial Research and Educational Network in the Asia Pacific (ARENA-PAC).

Perguruan tinggi yang mewakili pemberian ini adalah komunitas Indonesia Research and Education Network (IDREN) dan Universitas Brawijaya (UB).

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Rahasia Data Pribadi di Media Sosial

"Jaringan 100 Gbps ke IDREN, yaitu jaringan riset dan pendidikan Indonesia menciptakan sejarah yang besar demi masa depan, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi akademisi kawasan Asia-Pasifik demi resilient society," kata Co-Director ARENA-PAC Jun Murai, dalam acara penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) ARENA-PAC Indonesia Collaboration 100 Gbps Network for Research and Education.

Sementara penandatanganan MoU tersebut digelar pada sela-sela agenda Pertemuan Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting G20 di Hotel Mulia Bali, Nusa Dua, Badung, Provinsi Bali.

Jun Murai melayangkan sebuah harapan bahwa jaringan internet yang berkecepatan tinggi tersebut nantinya dapat berkontribusi pada perkembangan sektor pendidikan baik di Indonesia maupun di Kawasan Asia Pasifik.

Baca Juga: Situs PSE Diserang 20 Juta Kali Serangan Siber, Kemenkominfo Kewalahan

“Saya berharap jaringan itu berkontribusi melalui kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara Asia-Pasifik lainnya, serta juga seluruh dunia demi menciptakan masa depan yang lebih baik," lanjutnya.

Disamping itu, Widodo selaku Rektor Universitas Brawijaya menuturkan bahwa Universitas Brawijaya akan menjadi gerbang utama di dalam pengiriman jaringan internet yang berkecepatan tinggi.

Diketahui jaringan tersebut menghubungkan cakupan ARENA-PAC dari Tokyo, Guam lalu akan dikirimkan kepada 82 universitas di Indonesia.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Rahasia Data Pribadi di Media Sosial

Melalui jaringan yang berkecepatan tinggi tersebut, nantinya sejumlah 82 lebih perguruan tinggi serta berbagai lembaga riset yang telah terhubung dengan IDREN akan mampu bertukar data dengan semakin gesit.

Baik bertukar data dengan lembaga riset maupun pendidikan di luar negeri nantinya akan dapat dilakukan dengan mudah.

Selain itu, terdapat juga fasilitas privat yang mana digunakan untuk bereksperimen di dalam jaringan tersebut.

“Jalur 100 Gbps itu adalah seratus kali lebih cepat dari jalur REN Indonesia ke REN global saat ini dan tentunya merupakan tonggak sejarah penting bagi Universitas Brawijaya dan institusi riset dan pendidikan di Indonesia,” kata Widodo.

“Semua itu merupakan peluang sekaligus tantangan sangat berharga bagi kami untuk berakselerasi dalam transformasi digital di semua bidang, khususnya untuk riset dan pendidikan yang memberikan peluang kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bersama IDREN.” lanjutnya.

Sementara ketua IDREN sendiri yakni Achmad Affandi, menyatakan bahwa pihaknya akan terus berusaha untuk mendorong kolaborasi pendidikan serta riset melalui jejaring komunikasi data yang berkecepatan tinggi.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x