Empat Tips Literasi Digital Tingkatkan Pemasaran Berbasis Konten

- 21 Oktober 2022, 14:20 WIB
Kegiatan webinar literasi digital untuk komunitas di wilayah Maluku, Papua, dan sekitarnya telah diselenggarakan pada hari Kamis, 20 Oktober 2022, pukul 12.00 - 14.00 WIT dengan tema “Tips Digital: Pemasaran Berbasis Konten”.
Kegiatan webinar literasi digital untuk komunitas di wilayah Maluku, Papua, dan sekitarnya telah diselenggarakan pada hari Kamis, 20 Oktober 2022, pukul 12.00 - 14.00 WIT dengan tema “Tips Digital: Pemasaran Berbasis Konten”. /Kemenkominfo

ARAHKATA -  Perkembangan digitalisasi di Indonesia yang sangat signifikan beberapa tahun belakangan mampu mendorong terciptanya ekosistem digital yang baik.

Ditambah dengan adanya dorongan pandemi covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 telah meningkatkan penggunaan internet dan mempercepat adopsi digital pada kegiatan sehari-sehari.

Menurut laporan HootSuite dan We Are Social pengguna internet aktif di Indonesia mencapai 204,7 juta jiwa pada awal tahun 2022, atau meningkat 2,1 juta dibandingkan awal tahun sebelumnya.

Baca Juga: PM Inggris Liz Truss Mundur, Pemimpin Dunia Bereaksi

Pemerintah pun mendorong masyarakat untuk dapat beradaptasi menggunakan aplikasi digital dan meningkatkan kompetensi digital masyarakat.

Agar masyarakat semakin dapat beradaptasi menggunakan teknologi digital dan mampu membentengi diri dari resiko penggunaan internet seperti penipuan online dan cyber bullying.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) sebagai pengemban garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital bangsa Indonesia dalam mencapai visi dan misi tersebut kemenkominfo sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Jalin Sinergi Bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta

Dalam rangka menjalankan salah satu mandat tersebut terkait pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo).

Berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi meluncurkan program “Indonesia Makin Cakap Digital” pada tahun 2021.

“Dalam perjalanannya program literasi digital telah berhasil menjangkau lebih dari 12 juta masyarakat di 515 kabupaten/kota dan 34 provinsi diseluruh Indonesia dan berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan 4 (empat) pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.”, ujar Dirjen Aptika Kominfo, Samuel Abriijani Pengerapan.

Baca Juga: Fraksi PAN Dukung kedekatan Jenderal Dudung dengan Umat Islam dan Sowan ke Ulama

Survey nasional oleh Kemenkominfo bersama Kata Data pada tahun 2021 menunjukkan indeks literasi digital masyarakat Indonesia berada pada level SEDANG dengan skor 3.49.

Hal ini merupakan suatu peningkatan jika dibandingkan dengan kondisi serupa di tahun 2020 yang menunjukkan skor 3,46.

Kemenkominfo akan terus meningkatkan pencapaian tersebut dengan menyasar kelompok-kelompok strategis di masyarakat.

Baca Juga: Moeldoko Sebut Indonesia Berhasil Lewati Krisis COVID - 19

“Untuk meningkatkan skor indeks literasi digital Indonesia ke level BAIK Kemenkominfo secara konsisten akan terus menjalankan kegiatan literasi digital.

“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat agar tujuan peningkatan skor indeks literasi digital tersebut dapat tercapai dan peningkatan kecakapan digital tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital.

Kegiatan literasi digital diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi upaya menghentikan penyebaran berita hoaks serta dampak negatif dari penyalahgunaan internet dengan cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam program edukasi kecakapan literasi digital.

Baca Juga: BPOM Tarik 5 Obat Sirop dari Peredaran, Melebihi Ambang Batas

Menjadi literat digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan, dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk. 

Selain itu dengan cakap literasi digital dapat memacu individu untuk beralih dari konsumen yang pasif menjadi produsen yang aktif, baik secara individu maupun sebagai bagian dari komunitas. 

Dengan literasi digital juga akan tercipta tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis serta kreatif. 

Baca Juga: Serangan Gangguan Ginjal Akut, Sebanyak 31 Anak Meninggal di RSCM

Anggota masyarakat tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif dan menjadi korban informasi hoaks atau korban penipuan yang berbasis digital. 

Kegiatan webinar literasi digital untuk komunitas di wilayah Maluku, Papua, dan sekitarnya telah diselenggarakan pada hari Kamis, 20 Oktober 2022, pukul 12.00 - 14.00 WIT dengan tema “Tips Digital: Pemasaran Berbasis Konten”.

Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.200 orang dari berbagai kelompok masyarakat / komunitas di wilayah Maluku Papua yang menghadirkan Head of RnD Urban Sakola, Denisa Nur; Business Consultant & Praktisi Literasi Digital, Syarif Maulana; Kepala Program Studi Manajemen Pemasaran Politeknik APP Jakarta, Aji Kresno, sebagai narasumber. 

Baca Juga: Mendagri Harapkan Kegiatan Business Matching Forum Berdampak Bagi Kesejahteraan Masyarakat Perbatasan Negara

Dalam webinar tersebut, Denisa Nur membahas tips pemasaran berbasis konten ditinjau dari perspektif cakap digital.

"Empat tips melakukan pemasaran berbasis konten yang bisa kita lakukan: Pertama, buatlah konten berdasarkan topik yang sedang trending. Kedua, sesuaikan konten dengan target audiens. Ketiga, pilih sosial media yang tepat dan sesuai dengan target audiens. Terakhir, konsisten dalam share konten di sosial media", papar Denisa Nur.

Syarif Maulana memperkaya pembahasan mengenai tips pemasaran berbasis konten ditinjau dari perspektif etika digital.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Siap Nyapres, Relawan Harapkan Megawati Beri Tiket

"Pemasaran berbasis konten adalah salah satu teknik pemasaran digital marketing. Pemasaran konten dilakukan dengan menggunakan konten sebagai sarana atau media informasi untuk melakukan promosi. Dalam membuat konten tentu memerlukan etika di dalamnya untuk menjaga nama baik dan terhindar dari UU ITE. Empat prinsip etika pemasaran berbasis konten yang harus di pahami: Pertama, dalam membuat konten perlu adanya empathy. Kedua, kejujuran. Ketiga, transparansi atau keterbukaan. Ke-empat, selalu menjaga janji yang sudah diberikan atau ditawarkan kepada konsumen”, jelas Syarif Maulana.  

Aji Kresno melengkapi pembahasan mengenai tips pemasaran berbasis konten ditinjau dari perspektif keamanan digital.

"Empat tips aman dalam membuat konten pemasaran digital: Pertama, selalu ingat tidak ada yang aman di dunia digital karena itu mengaktifkan password menjadi sebuah keharusan. Kedua, selalu berikan watermark setiap kali membuat dan menyebarkan konten promosi untuk menjaga konten dari plagiasi. Ketiga, selalu berikan brand identity di setiap konten Anda. Terakhir, laporkan jika mendapati konten Anda di tiru oleh orang lain”, ujar Aji Kresno.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Kemenkominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x