Wow... Penelitian Ungkap 'Barbie' dapat Mengembangkan Jiwa Bersosial

22 November 2020, 14:01 WIB
Ilustrasi seorang anak sedang bermain bersama dengan boneka barbie-nya /Arahkata.com

ARAHKATA - Hal mengejutkan datang dari Barbie® dan tim ahli saraf dari Universitas Cardiff, Inggris, yang mengungkapkan temuan dari studi baru yang dilakukan menggunakan ilmu saraf (neuroscience) untuk pertama kalinya, bahwa bermain boneka Barbie berpengaruh pada kehidupan sosial pada anak.

Penelitian menunjukkan bukti baru bahwa permainan boneka mengaktifkan daerah otak yang memungkinkan anak-anak mengembangkan empati dan keterampilan pemrosesan informasi sosial, bahkan ketika bermain sendirian.

Dalam keadaan “new normal” setelah munculnya pandemi COVID-19, orang tua harus lebih memperhatikan perkembangan anak-anak. Kebijakan social distancing dan belajar dari rumah dapat membuat anak-anak merasa terisolasi, membatasi kesempatan mereka untuk bermain di luar dan berinteraksi dengan teman-teman mereka

Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan boneka dari Barbie ini mengungkapkan bahwa bermain boneka memang bermanfaat. Namun, masih belum banyak orang tua yang menyadarinya.

Baca Juga: Pengganti Jokowi Sudah Ada di Kabinet

Hal ini terlihat dari fakta bahwa 91% orang tua menilai empati merupakan keterampilan sosial utama yang ingin mereka kembangkan pada anak mereka, tetapi hanya 26% yang menyadari bahwa bermain boneka dapat membantu anak-anak mereka mengembangkan keterampilan ini.

Penelitian ini juga menyoroti bahwa bermain dengan boneka dapat memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan bermain dengan tablet, karena memungkinkan mereka mengembangkan empati dan keterampilan sosial, bahkan saat anak bermain dengan boneka sendirian.

Mereka dapat belajar bagaimana mengantisipasi kebutuhan orang lain, merencanakan perilaku dan tindakan, memikirkan emosi orang lain, serta keterampilan diplomasi dan bagaimana menyelesaikan permasalahan. Manfaat bermain boneka sendirian ini juga terbukti sama untuk anak laki-laki dan perempuan.

SVP dan Global Head of Barbie and Dolls, Mattel Lisa McKnight, mengatakan pihaknya mengerti bahwa bermain dengan boneka memiliki dampak positif pada anak-anak. Namun pihaknya belum memiliki data ilmiah yang menunjukkan manfaat ini.

Baca Juga: Asrama Brimob Sumut Kebakaran, 14 Rumah Ludes Dilalap Si Jago Merah

“Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa bermain boneka, seperti Barbie, menawarkan manfaat positif dalam mempersiapkan anak untuk masa depan melalui pemupukan keterampilan sosial seperti empati," katanya, dalam keterangannya yang diterima arahkata.com, Sabtu (21/11).

"Kami ingin senantiasa menginspirasi potensi yang tak terhingga dari anak-anak, dan kami dengan bangga mempersembahkan boneka yang mendorong keterampilan mereka. Kami juga mengerti bahwa hal ini sangat diinginkan oleh orang tua dan merupakan penentu kesuksesan emosional, akademik, dan sosial anak di masa depan," lanjutnya.

Seorang ahli ilmuan empati, penulis, dan psikolog pendidikan terkemuka, Dr. Michele Borba lebih lanjut menjelaskan bahwa, temuan ilmiah terbaru dari Universitas Cardiff dan Barbie ini sangat luar biasa dan sangat relevan dengan kehidupan saat ini, mengingat terbatasnya interaksi sosial yang dapat dialami oleh anak-anak.

Baca Juga: Ronaldo Borong Dua Gol, Juventus Naik Ke Posisi 2 Klasemen

"Anak-anak yang telah mengembangkan empati dan keterampilan sosial sejak dini terbukti dapat memiliki nilai yang lebih baik, bertahan di sekolah lebih lama, dan membuat pilihan yang lebih baik secara keseluruhan. Memahami bahwa anak-anak dapat mengembangkan keterampilan ini melalui bermain dengan boneka seperti Barbie, adalah hal yang luar biasa dan sangat berguna bagi orang tua," ungkapnya.

Dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia tahun ini, dimana aktivitas anak lebih terbatas dibandingkan biasanya, Barbie terus mendorong para orang tua untuk mendukung aktivitas anak yang dapat membantu tumbuh kembangnya, termasuk bermain dengan boneka.

Dengan boneka dan rangkaian mainannya, Barbie tidak hanya membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan sosial, tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi apa pun yang mereka inginkan.

Editor: Mohammad Irawan

Tags

Terkini

Terpopuler