Taman Mangrove Pulo Tabek, Daya Tarik Wisata Baru di Tanah Singkil

- 15 Januari 2021, 18:16 WIB
Salah satu spot Taman Mangrove Pulo Tabek
Salah satu spot Taman Mangrove Pulo Tabek /Arahkata/

ARAHKATA - Keberadaan Taman Mangrove Pulo Tabek di Desa Gosong Telaga Selatan, Kecamatan Singkil Utara kini menjadi daya tarik wisata baru di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Taman mangrove yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menjadi Pusat Restorasi dan Pengembangan Ekosistem Pesisir (PRPEP) di Tanah Singkil.

Dirjen PRL TB Haeru Rahayu mengatakan PRPEP merupakan lokasi yang diarahkan sebagai pusat pemulihan dan restorasi ekosistem pesisir sekaligus dikembangkan menjadi sarana edukasi, penelitian, dan laboratorium alam.

“PRPEP adalah tempat pembelajaran bagi masyarakat untuk mengenal fungsi dan manfaat ekosistem pesisir serta upaya restorasinya. Selain itu juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar melalui ekowisata,” ujar Tebe panggilan akrabnya di Jakarta.

Tebe menjelaskan, sejak tahun 2015, KKP telah memberikan bantuan pemerintah berupa bangunan sarana dan prasarana di kawasan yang potensial untuk pengembangan PRPEP. Untuk tahun 2020, pembangunan PRPEP disandingkan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya Rehabilitasi Kawasan Mangrove dengan merangkul masyarakat dalam pembangunannya.

Baca Juga: PKS Desak Pemerintah Percepat Produksi Vaksin Merah Putih, Jangan Andalkan Vaksin Impor

“Pemberdayaan seluruh elemen masyarakat, baik langsung dan tidak langsung diharapkan mampu mengangkat perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19 serta pasca pembangunan nantinya,” jelasnya.

Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang, Mudatstsir menuturkan bahwa pembangunan PRPEP berupa selasar (tracking) mangrove di Aceh Singkil merupakan stimulan awal yang dilengkapi beberapa fasilitas, dengan harapan untuk dikembangkan.

“Ini KKP beri pancingan, nanti dikembangkan semakin besar membantu masyarakat. Saat ini, tracking mangrove Aceh Singkil telah dilengkapi fasilitas 2 gazebo, menara pandang, lampu tenaga surya, loket masuk, toilet serta gapura sebagai landmark wisata di kawasan tersebut,” tandas Mudatstsir.

Hal senada juga disampaikan Chazali dari Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Singkil yang menyampaikan peran mangrove untuk ekosistem pesisir baik secara ekologis maupun ekonomis.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x