Intip 5 Bangunan Peradaban Sejarah di Semarang

- 19 Februari 2021, 16:54 WIB
Lawang Sewu, wisata di Semarang yang wajib dikunjungi saat akhir tahun
Lawang Sewu, wisata di Semarang yang wajib dikunjungi saat akhir tahun /tangkapan layar youtube.com/ wisata indonesia - yuk jalan-jalan

ARAHKATA - Kota Semarang selalu menawarkan pesona keunikannya, mulai dari kuliner khasnya sampai bangunan-bangunan unik peninggalan sejarah. Mengingat, Semarang merupakan salah satu pusat pemerintahan provinsi Jawa Tengah yang menjadi saksi bisu peradaban bangsa Indonesia merebut kekuasaan dari pihak penjajah. 

Selain usia bangunan yang cukup berumur, keberadaannya dapat dijadikan sarana edukasi mengenal rupa Semarang di masa lampau.

Berikut 5 bangunan kuno bersejarah di Kota Semarang, yang telah dirangkum tim Arahkata.com 

1. Lawang Sewu 

Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan jaman belanda yang dibangun pada 1904. Awalnya gedung ini untuk kantor pusat perusahaan kereta api (trem) penjajah Belanda atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij (NIS). Gedung tiga lantai bergaya art deco (1850-1940) ini karya arsitek Belanda ternama, Prof Jacob F Klinkhamer dan BJ Queendag. Lawang Sewu terletak di sisi Timur Tugu Muda Semarang, atau di sudut Jalan Pandanaran dan Jalan Pemuda.

Disebut Lawang Sewu atau Seribu Pintu karena bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak, maka Lawang Sewu adalah kiasan nama bangunan ini. Gaya Archipilago pada bangunan ini memiliki banyak jendela tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu. Hingga kini Lawang Sewu dijadikan ikon Kota Semarang yang wajib banget dikunjungi

Baca Juga: Jadi Trending Topic, 5 Lokasi Wisata Terkenal di Myanmar

2. Gedung Marba 

Gedung Marba yang terletak di salah satu sudut kota lama, seberang Taman Srigunting, tepatnya Jalan Letjen Jendral Suprapto No. 33 Semarang ini dibangun pada pertengahan abad XIX, merupakan bangunan 2 lantai dengan tebal dinding kurang lebih 20 cm. Bangunan ini berdiri sekitar pertengahan abad XIX. Pembangunan ini diprakarsai oleh Marta Badjunet, seorang warga negara Yaman, merupakan seorang saudagar kaya pada kala itu. Untuk dedikasinya terhadap masyarakat Semarang, maka bangunan itu dinamai singkatan namanya Marba. 

Baca Juga: Mom, Lokasi Wisata Jadi Nama Bayi Ternyata Ada yang Artinya Bagus Loh !

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x