Intip 5 Bangunan Peradaban Sejarah di Semarang

- 19 Februari 2021, 16:54 WIB
Lawang Sewu, wisata di Semarang yang wajib dikunjungi saat akhir tahun
Lawang Sewu, wisata di Semarang yang wajib dikunjungi saat akhir tahun /tangkapan layar youtube.com/ wisata indonesia - yuk jalan-jalan

3. Masjid Agung Kauman 

Masjid Kauman merupakan rangkaian perkembangan sejarah masuknya Islam di Semarang. Masjid pertama di Semarang dulu terletak di daerah Mugas yang didirikan oleh Kyai Ageng Pandanaran. Ketika beliau hijrah ke kota Semarang bagian bawah dan mendirikan kabupaten bubakan dan mendirikan masjid sebagai tempat ibadah. Pembangunan masjid yang terletak di komplek alun-alun Semarang itu merupakan suatu masjid paling besar di Semarang yang akhirnya mengabadikan nama Kyai Adipati Surohadimenggola II sebagai pendiri pertama Masjid Besar Kauman Semarang. Terletak di Jalan Aloon-Aloon Barat No.11, Bangunharjo, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. 

Baca Juga: Yuk... Kenali 'Dewi Bahari' Wisata Bawah Laut yang Menggemaskan

4. Gedung Marabunta 

Sebagai salah satu Bangunan Kuno di Kota Semarang, Gedung Marabunta memiliki ciri yang sangat unik, yaitu adanya patung semut raksasa di atapnya. Pada tahun 1854 di kalangan masyarakat Eropa berdiri sebuah pementasan tetap yang dikatakan berlangsung sebulan sekali. Kemungkinan besar Marabunta sudah ada pada masa itu dan dipakai oleh perkumpulan ini dan perkumpulan yang lain untuk mementaskan karya seni drama.

Dugaan ini diperkuat oleh gaya bangunan lengkung busur dan kolom langsing yang ada di dalam auditorium merupakan dua hal yang digemari pada sampai dengan akhir abad yang lalu. Sistem dinding menyangga dan pasangan bata rollag di atas ambang pintu maupun jendela juga dapat memperkuat dugaan tersebut. 

Baca Juga: Taman Mangrove Pulo Tabek, Daya Tarik Wisata Baru di Tanah Singkil

5. Gereja Blenduk 

Masih disekitar kawasan kota lama Semarang bangunan Gereja Blenduk kokoh berdiri. Bangunan yang dibangun tahun 1753 ini merupakan ikon landmark kota lama. 

Berbeda dari bangunan lain di kota lama yang pada umumnya memagari jalan dan tidak menonjolkan bentuk, gedung yang bergaya Neo-Klasik ini justru tampil kontras. Bentuknya lebih menonjol . Lokasi bangunan ini berada di Jalan Letjend Suprapto No 32 Kota Lama Semarang dan bernama Gereja GPIB Immanuel. Bangunan gereja yang sekarang merupakan bangunan setangkup dengan facade tunggal yang secara vertikal terbagi atas tiga bagian. Jumlah lantainya adalah dua buah. Bangunan ini menghadap ke Selatan. Gereja ini masih dipergunakan untuk peribadatan setiap hari Minggu. ***

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah