Kampanye Makin Cakap Digital Globalkan Budaya Lokal Melalui Konten Kreatif Indonesia

- 21 November 2022, 23:03 WIB
Manajemen project Literasi Digital prov Maluku Utara dalam balutan tematik talkshow bertajuk:  Globalkan Budaya Lokal: Yuk, Ngonten Tentang Indonesia.
Manajemen project Literasi Digital prov Maluku Utara dalam balutan tematik talkshow bertajuk: Globalkan Budaya Lokal: Yuk, Ngonten Tentang Indonesia. /ANTARA

Gubernur Maluku Utara, K.H. Abdul Ghani Kasuba Lc dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Maluku Utara akan menggelar Sail Tidore, sebuah kota yang bersejarah.

Lanjut menurut Gubernur bahwa Maluku Utara negeri yang paling bahagia di Indonesia, sebuah penghargaan yang sedianya kita tak boleh puas merasakan semua itu sebab masih banyak diantara masyarakat yang masih berada pada kesulitan hidup secara ekonomi.

Maluku Utara sebagai provinsi kepulauan yang kaya akan potensi, baik sektor kelautan dan perikanan, pertambangan, kehutanan, dan kepariwisataan serta warisan budaya baik benda dan tak benda yang ke semua nya merupakan akumulasi potensi diharapkan dapat di kelola dan dikembangkan dengan maksimal. Ungkap Gubernur.

Baca Juga: Gempa Melanda Cianjur, 56 Warga Tewas dan Ratusan Rumah Rusak

Thamrin Ali Ibrahim, Inisiator acara sekaligus project manager Literasi Digital provinsi Maluku Utara mengungkapkan bahwa sebagai daerah kerajaan, Maluku Utara yang terkenal dengan empat kesultanan Moloku Kie Raha (Kesultanan Ternate, Tidore jailolo, dan Bacan).

Dimana nilai-nilai budaya yang masih sangat kuat perannya dan hingga kini masih tetap fungsional dalam kehidupan masyarakat Maluku Utara maka upaya pelestarian kebudayaan yang mencakup diantaranya adalah perlindungan dan pengembangan perlu mendapat perhatian bersama.

"Festival Moloku Kie Raha menjadi penting guna peningkatan mewujudkan visi pelestarian tersebut sekaligus sebagai peluang kerjasama lintas sektor dalam pengembangan kepariwisataan dan kebudayaan Maluku utara baik di kencah nasional maupun internasional," Pungkas Thamrin.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,6 Melanda Kota Cianjur Porak Poranda

Tahmid Wahab, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif provinsi Maluku Utara mengungkapkan bahwa Sejarah telah menorehkan perjalanan panjang dan kejayaan “Negeri Rempah” adalah salah satu identitas yang melekat kuat tentang kejayaan kita di masa lalu. Kita kaya akan rempah – rempah (cengkeh dan pala) yang diperebutkan bangsa – bangsa Eropa maupun Asia Pasifik di tahun 1500-an.

Dan bangsa – bangsa asing tersebut meninggalkan berbagai peninggalan sejarah, menjadi aset kepariwisataan yang bernilai jual dan berdaya saing tinggi dalam pengembangan kepariwisataan kedepan.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x