Kata ‘SMART’ merupakan singkatan dari Specific (spesifik), Measurable (dapat diukur), Attainable (dapat diraih), Relevant (relevan), Time bound (dibatasi oleh waktu).
Guru dapat membuat tujuan SMART untuk membantu kelas virtual semakin efektif dan efisien.
Selain itu, tujuan SMART juga menolong guru untuk membuat sebuah tujuan yang jelas dan bermakna sehingga lebih gampang dipahami dan diikuti oleh murid. Sangat membantu bukan?
Baca Juga: Kecanduan Game, Adipati Dolken Akui Tinggal Kelas Dua Kali
Dalam konteks belajar online, contoh dari tujuan SMART yakni “tingkat kehadiran murid di pertemuan online dalam satu semester minimal 90%.” Tujuan ini sangat spesifik.
Apakah dapat diukur? Tentu, melalui daftar kehadiran (absensi). Selain itu, periode waktunya jelas, yakni satu semester.
Apakah relevan? Sangat, karena jika murid sering tidak hadir, maka pembelajaran online menjadi tidak maksimal. Terakhir, dapat diraih melalui serangkaian intervensi.
Baca Juga: Ini Penyebab Terjadi Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang
Tujuan Kuantitatif vs Kualitatif
Secara sederhana, tujuan kuantitatif dapat diartikan sebagai tujuan yang mudah diukur. Sebaliknya, tujuan kualitatif adalah tujuan yang sulit untuk diukur. Walaupun demikian, keduanya sama penting dalam konteks pembelajaran online.