Ingin Punya Anak Cerdas? Lakukan Hal Ini Agar Intelegensi Anak Meningkat!

- 28 Januari 2024, 22:15 WIB
Ciri Anak Cerdas Usia 1 Tahun dan Ragam Kecerdasan yang Mereka Miliki
Ciri Anak Cerdas Usia 1 Tahun dan Ragam Kecerdasan yang Mereka Miliki /Ist/

ARAHKATA - Siapa sih yang tidak ingin anaknya cerdas dan punya intelegensi tinggi? Tentu memiliki anak cerdas jadi dambaan setiap orang tua. Alasan ini sangat aktual dan rasional mengingat dengan tingkat kecerdasan anak yang semakin meningkat, anak akan semakin mampu menciptakan hal-hal baru (kreatif), bahkan mampu menuangkan kecerdasanya dalam aspek positif.

Inteligensi adalah kemampuan seseorang untuk berpikir, belajar, memecahkan masalah, dan beradaptasi dengan lingkungan. Perkembangan inteligensi anak dimulai sejak lahir dan terus berkembang hingga usia dewasa. Pada usia sekolah dasar, perkembangan inteligensi anak mengalami peningkatan yang signifikan.

Intelegensi merupakan kemampuan kognitif yang meliputi kemampuan berpikir, memahami, dan memecahkan masalah. Intelegensi anak usia sekolah dasar berada pada masa perkembangan yang pesat. Hal ini dikarenakan anak-anak pada usia ini mulai mengalami proses berpikir logis dan abstrak.

Baca Juga: Cawapres Mahfud MD Sebut Ibu Berdosa Lahirkan Anak Tak Berahlak, Netizen Murka

Maria Montessori, seorang pendidik dan psikolog asal Italia, berpendapat bahwa intelegensi anak usia sekolah dasar dapat dikembangkan melalui kegiatan belajar yang bersifat aktif dan menyenangkan. Montessori percaya bahwa anak-anak pada usia ini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan senang mengeksplorasi lingkungannya. Oleh karena itu, pendidikan yang diberikan kepada anak-anak pada usia ini haruslah melibatkan mereka secara aktif dalam proses belajar.

Jean Piaget, seorang psikolog asal Swiss, berpendapat bahwa intelegensi anak usia sekolah dasar berkembang melalui proses asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah proses mengintegrasikan informasi baru ke dalam struktur kognitif yang sudah ada. Akomodasi adalah proses menyesuaikan struktur kognitif untuk mengakomodasi informasi baru. Piaget percaya bahwa anak-anak pada usia ini mulai mengembangkan kemampuan berpikir logis dan abstrak. Oleh karena itu, pendidikan yang diberikan kepada anak-anak pada usia ini haruslah sesuai dengan tahap perkembangan kognitif mereka.

Sedangkan Howard Gardner, seorang psikolog asal Amerika Serikat, berpendapat bahwa intelegensi terdiri dari delapan jenis, yaitu kecerdasan linguistik, kecerdasan logis-matematika, kecerdasan visual-spasial, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik-tubuh, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis. Gardner percaya bahwa setiap anak memiliki kecerdasan yang unik. Oleh karena itu, pendidikan yang diberikan kepada anak-anak haruslah memperhatikan berbagai jenis kecerdasan yang mereka miliki.

Baca Juga: KPK Bakal Ungkap Cak Imin Terlibat di Sidang Kasus Sistem Proteksi TKI

Berikut adalah beberapa karakteristik perkembangan inteligensi anak usia sekolah dasar:

Kemampuan berpikir logis dan abstrak.
Anak usia sekolah dasar mulai mampu berpikir logis dan abstrak. Mereka dapat memahami konsep-konsep abstrak, seperti waktu, ruang, dan sebab-akibat.

Kemampuan memecahkan masalah.
Anak usia sekolah dasar juga mulai mampu memecahkan masalah secara mandiri. Mereka dapat menggunakan berbagai strategi untuk menyelesaikan masalah, baik yang bersifat rutin maupun yang baru.

Kemampuan berpikir kritis.
Anak usia sekolah dasar mulai mampu berpikir kritis. Mereka dapat menganalisis informasi dan membuat keputusan yang tepat.

Baca Juga: Pemilu 2024 Dinilai Paling Brutal, Cawe-cawe Jokowi Dianggap Terlalu Jauh

Kemampuan berbahasa.
Kemampuan berbahasa anak usia sekolah dasar juga berkembang pesat. Mereka dapat memahami dan menggunakan bahasa dengan lebih baik.

Kemampuan belajar.
Anak usia sekolah dasar memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar. Mereka senang belajar hal-hal baru dan mengeksplorasi lingkungannya.

Untuk mengembangkan inteligensi anak usia sekolah dasar dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

Memberikan stimulasi yang tepat.
Stimulasi yang tepat dapat membantu anak mengembangkan inteligensi mereka. Stimulasi dapat diberikan melalui berbagai kegiatan, seperti bermain, belajar, dan bersosialisasi.

Baca Juga: Friendster Is Back! Pelopor Jejaring Sosial Bangkit Lagi

Menciptakan lingkungan yang mendukung.
Lingkungan yang mendukung juga dapat membantu anak mengembangkan inteligensi mereka. Lingkungan yang mendukung adalah lingkungan yang aman, nyaman, dan penuh kasih sayang.

Memberikan dukungan dari orang tua.
Dukungan dari orang tua sangat penting bagi perkembangan inteligensi anak. Orang tua dapat memberikan dukungan dengan cara mendampingi anak belajar, memberikan motivasi, dan memberikan contoh yang baik.

Berdasarkan pendapat para pakar pendidikan anak, dapat disimpulkan bahwa intelegensi anak usia sekolah dasar dapat dikembangkan melalui berbagai cara, antara lain:
- Menciptakan lingkungan belajar yang aktif dan menyenangkan
- Memberikan kesempatan kepada anak untuk mengeksplorasi lingkungannya
- Menyesuaikan pendidikan dengan tahap perkembangan kognitif anak
- Mengembangkan berbagai jenis kecerdasan yang dimiliki anak

Baca Juga: Nana Mirdad Selamatkan Bayi Malang yang Dibuang di Semak

Contoh kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan intelegensi anak usia sekolah dasar di antaranya: mendorong anak untuk bertanya, memberikan anak kesempatan untuk menyelesaikan masalah, membacakan cerita kepada anak, membiarkan anak bermain dan mengeksplorasi lingkungannya, mengajak anak untuk bersosialisasi, serta memberikan anak kesempatan untuk mengembangkan bakat dan minatnya.

Dengan menerapkan berbagai cara tersebut, orang tua dan guru dapat membantu anak-anak usia sekolah dasar untuk mengembangkan intelegensi mereka secara optimal.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah