BNN Musnahkan 22 Ribu Batang Seluas Dua Hektar Ganja di Kawasan Aceh Utara

- 24 Januari 2024, 10:03 WIB
Personel Kepolisian Polres Aceh Besar membakar pohon ganja siap panen saat operasi pemusnahan ladang ganja di kawasan Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar, Aceh.
Personel Kepolisian Polres Aceh Besar membakar pohon ganja siap panen saat operasi pemusnahan ladang ganja di kawasan Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar, Aceh. /SYIFA YULINNAS/ANTARA FOTO

ARAHKATA - Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia memusnahkan dengan cara membakar sekitar 22 ribu batang tanaman ganja atau seberat 11 ton ganja basah yang ditanam di lahan seluas dua hektare di Desa Teupin Reusep, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara.

"Perhitungan 22 ribu pohon itu, kalau ditimbang itu kurang lebih 10 sampai 11 ton ganja basah dari tiga tempat," kata Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom di Aceh Utara, Selasa.

Ia menjelaskan, sekitar 22 ribu batang ganja tersebut tersebar di tiga titik lokasi, dengan tinggi batang ganja yang bervariasi mulai 50 hingga 150 centimeter.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tetapkan Direktur Indopos Resmi Jadi Tersangka, Setelah Tiga Tahun Perjuangan 

Pemusnahan batang ganja dilakukan dengan cara dicabut, lalu kemudian dibakar. BNN turut melibatkan ratusan personel gabungan unsur TNI, Polri dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.

Menurut Marthinus, pihaknya belum mengetahui status kepemilikan lahan tersebut. Apabila ke depan terbukti lahan itu bukan milik negara, dan memiliki sertifikat, maka pihaknya akan segera melakukan penyitaan lahan sebagai salah satu barang bukti.

Hingga saat ini, petugas masih memburu pelaku, mulai dari pemilik kebun maupun pekerja. Ia menambahkan, dengan dilakukan pemusnahan ganja basah seberat 11 ton tersebut, maka BNN berhasil menyelamatkan sekitar 55 ribu jiwa generasi penerus bangsa dari ancaman narkotika.

Baca Juga: Eko Sambodo: Penghitungan Kerugian Keuangan Negara Kasus Korupsi Hanya Dilakukan BPK 

"Jadi kita bisa dibayangkan, dari 10 ton ini jika kita tidak temukan dan (ganja) dibawa ke suatu tempat diperdagangkan secara gelap, bagaimana ini akan merusak secara fisik dan mental juga moral anak-anak bangsa kita," ujarnya.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x