PP Muhammadiyah Tegaskan Tarik Panduan Rekomendasi Buku Sastra yang Menyimpang

- 31 Mei 2024, 20:16 WIB
Anak-anak membaca buku di sore hari di pelataran taman baca Filsafat Kajang.
Anak-anak membaca buku di sore hari di pelataran taman baca Filsafat Kajang. /WartaBulukumba.com

Menurut Alpha, terdapat juga kisah di mana seorang anak perempuan yang terganggu kejiwaannya dieksploitasi secara seksual oleh seorang dewasa. Dia menyebut, disclaimer yang disebutkan di dalam buku panduan tersebut tidak akan menjamin untuk menghalangi pembaca buku-buku sastra itu.

Terutama bagi siswa pada fase usia yang memiliki rasa keingintahuan yang besar untuk mengeksplorasinya lebih jauh terutama hal yang tidak sesuai dengan norma kesusilaan dan agama. Selain itu, kata Alpha, buku pedoman dan buku-buku sastra yang direkomendasikan itu juga dapat menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat.

Baca Juga: 64 Pengacara Siap Bela dan Pasang Badan untuk Pegi Alias Perong di Kasus Vina

Hal itu kemudian dapat juga mendisrupsi kegiatan belajar-mengajar yang sebelumnya sudah terhambat karena kurang ada perhatian khusus dari Kemendikbudristek dalam menjawab learning lost Covid-19 yang mengakibatkan kemunduran memprihantikan pada hasil PISA.

"Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah mendesak Kemendibudrsitek untuk berhati-hati dalam membuat kebijakan dan mengkonsultasikannya secara luas dengan para pemangku kepentingan pendidikan yang relevan," kata Alpha.***

 

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah