Peringkat Kedua Covid-19, Jatah Vaksin Jatim Justru Dikurangi

4 Januari 2021, 19:35 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Herlin Ferliana /Adi/Arahkata.com

ARAHKATA - Jatah vaksin covid-19 untuk Provinsi Jawa Timur dikurangi. Padahal Jatim menduduki peringkat kedua angka positif covid-19 setelah DKI Jakarta.

Jatim awalnya mendapatkan kuota 316 ribu vaksin covid-19. Namun pemerintah pusat mengurangi jumlahnya sehingga menjadi 77.760 vaksin Covid-19.

Kini vaksin sudah tiba di Kantor Dinas Kesehatan Jawa Timur, Surabaya, Senin 4 Januari 2021.

Baca Juga: Yuk Bantu Siswa SMP Penderita Tumor Ganas di Bekasi

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Herlin Ferliana mengatakan, pengurangan jumlah vaksin ini karena Pemerintah membuat kebijakan baru terkait distribusinya.

Dimana sebelumnya hanya difokuskan untuk tujuh provinsi terbesar di Indonesia. Namun pemerintah akhirnya membagi rata vaksin ke semua provinsi di Indonesia.

"Mungkin nanti akan ada penerimaan (distribusi vaksin) tahap satu, tahap dua, dan seterusnya sesuai dengan prioritas yang akan diberikan," ujar Herlin di Surabaya, Senin 4 Januari 2021.

Baca Juga: Berkeliarannya Drone Laut, Bukti Laut Indonesia Jadi Ajang Adu Kekuatan Militer AS-China

Herlin menjelaskan, tahap awal vaksin covid-19 diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Terutama mereka yang berkerja pada fasilitas pelayanan kesehatan dan dinas kesehatan.

Data yang telah dihimpun Dinas Kesehatan Jawa Timur, jumlah tenaga kesehatan yang ada yakni sebanyak 193 ribu orang.

Hanya saja, Untuk tahap awal memprioritaskan mereka yang memenuhi kriteria.

Baca Juga: Puluhan Personel Polres Sinjai Terima Hadiah Spesial Awal Tahun

"Semua Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada itu mengisi dua. Pertama data kesehatan pada diri mereka, apakah mempunyai komorbid, apakah pernah kena dan sebagainya. Untuk itu akan menjadi prioritas apakah ini bisa diimunisasi atau tidak," tegasnya.

Kedua, para tenaga medis mengisi data diri seperti nomor telepon. Pemerintah mengumumkan mereka yang mendapatkan vaksin tahap pertama diumumkan melalui masing-masing nomor selulernya.

Pendistribusian vaksin dipastikan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Jatim langsung ke dinas kesehatan kabupaten/kota. Selanjutnya Dinas Kesehatan di daerah akan menyalurkan kepada tenaga kesehatan yang datanya sudah masuk sebagai penerima vaksin Covid-19 tahap pertama.

Baca Juga: Kota Bekasi Perpanjang ATHB Hingga 2 Februari

"Diharapkan ink bisa memberikan pelayanan-pelayanan di rumah sakit itu bisa lebih optimal. Karena petugasnya tidak tertular karena imunitasnya kuat," pungkasnya.***

Editor: Ahmad Ahyar

Tags

Terkini

Terpopuler