26 Terduga Teroris Jaringan JAD Tiba di Tangerang, 3 Diantaranya Wanita

4 Februari 2021, 17:55 WIB
Istimewa /

ARAHKATA - 26 orang terduga teroris tiba di Terminal 3 Bandar Udara (Bandara) Soekarno Hatta, Kamis 4 Februari 2021.

Mereka diterbangkan dengan dari Makasar dengan menumpang pesawat Lion Air Boeing 737-900ER dengan nomor penerbangan JT-3891. Sekitar pukul 13.58 WIB, pesawat tiba di Apron Terminal Kargo Bandara Soetta.

Setibanya di Tangerang, seluruh terduga langsung dibawa ke Rumah Tahanan (Rutan) teroris di Cikeas, Bogor Jawa Barat.

Baca Juga: Ini Latar Belakang Bupati Sabu Raijua Disebut WNA Versi Bawaslu

Terdapat tiga orang wanita dari 26 terduga yang ditangkap. Saat dibawa, mereka mengenakan baju tahanan dengan posisi pergelangan tangan dan kaki diborgol.

"Tim Densus 88 memindahkan 26 tersangka tindakan terorisme. Rinciannya 7 orang berasal dari Gorontalo, sisanya 19 orang dari Makasar Sulawesi Selatan," jelas Karo Penmas, Brigjen Rusdi Hartono, di Apron Terminal Kargo Bandara Internasional Soekarno Hatta kepada awak media.

Rusdi mengatakan, meski dari daerah yang berbeda, polisi memastikan, bila kedua kelompok tersebut berasal dari jaringan yang sama, yakni Jamaah Anshor Daullah atau JAD.

Baca Juga: Permudah Akses Informasi Bagi Pembeli, Sinarmas Land Luncurkan E Catalog

"Untuk tujuh orang dari Gorontalo, mereka adalah kelompok Ikhwan Pahuwato. Lalu dari Makasar mereka sama-sama satu jaringan, yakni Jamaah Anshor Daullah," tuturnya.

Jaringan JAD ini teraviliasi dengan jaringan Islamic State In Iraq and Al Asham atau ISIS. Sehingga, kedua kelompok di dua provinsi berbeda ini memiliki keahlian yang hampir sama dalam melakukan serangan atau aksi terorisme di Indonesia.

Seperti JAD asal Gorontalo, mereka memiliki keahlian dan mempelajari bela diri, memanah, melempar pisau, menembak dengan senapan angin serta merakit bom.

Baca Juga: Meneropong Arah Pembangunan Pulau Papua Tahun 2020-2024

Lalu, JAD asal Makasar mereka selalu mempersiapkan diri sebagai calon pengantin atau orang yang siap membawa bom bunuh diri.

"Mereka juga sudah merencanakan berbagai rencana pemboman di Mako Polri, rumah dinas anggota Polri, rumah dinas pejabat di Gorontalo, serta merencanakan perampokan di toko-toko di daerah sana," papar Rusdi.

Sekadar diketahui, seorang tersangka teroris lain yang meninggal tertembak karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap, sudah dimakamkan di daerah setempat di Makassar. ***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler