Pemkot Semarang Tunggu Arahan Pusat Terkait Tatap Muka KBM

4 Maret 2021, 16:20 WIB
Acara Dialog Besama DPRD Kota Semarang di Hotel Noormans salah satunya membincangkan sekolah tatap muka di bulan Juli. /ARAHKATA/Dok, Humas Pemkot Semarang

ARAHKATA - Rencana pemerintah pusat menggelar sekolah tatap muka pada bulan Juli mendatang, mendapat respon dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminudin.

Ia mengatakan pihaknya masih mengikuti perkembangan dari pusat sembari melihat perkembangan Covid-19 yang ada di Kota Semarang.

''Kalau tatap muka kita menunggu petunjuk dari Pemerintahan pusat. Kalau harus kita laksanakan tanggal berapa dan bulan berapa kita manut. Bagaimana kita persiapan dilapangan yang didalamkan lagi,'' ujar Iswar dalam Dialog Bersama DPRD Kota Semarang di Hotel Noormans pada Rabu, 3 Maret 2021.

Baca Juga: Bulan Juli Tatap Muka, Ribuan Tenaga Pendidik Kota Semarang Lakukan Vaksinasi

Dipaparkan oleh Iswar, pihaknya telah mempersiapkan rencana pembelajaran tatap muka.

Mulai dari melakukan simulasi tatap muka yang telah dilakukan pada tahun 2020 kemarin, hingga menerapkan protokol kesehatan lengkap di tiap sekolah, termasuk tahapan vaksinasi untuk para tenaga pendidik.

Ia berharap kedepannya para pelajar sekolah di Kota Semarang mendapat prioritas vaksinasi Covid-19.

Mengingat sebelumnya para tenaga pendidik dan guru telah mulai mendapatkan vaksinasi pada gelombang kedua.

''Ini kan janji pak presiden semuanya dapat, cuma tahap sekarang baru pelayan publik dan lansia termasuk didalamnya tenaga pendidikan. Pemerintah Pusat memang menjanjikan semua dapat, termasuk untuk para siswa,'' jelas Iswar.

Baca Juga: Resmi, Pemkot Bekasi Undur KBM Tatap Muka

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman mengatakan sebenarnya banyak permintaan dari wali murid yang menginginkan sekolah segera dibuka kembali.

Namun memang perlu persiapan dari masing masing sekolah, sambil menunggu pemerataan vaksinasi untuk tenaga pendidik dan pelajar.

''Pembelajaran tatap muka memang diharap oleh orang tua dan siswa, karena sudah lama sekali dan anak anak pada jenuh. Tapi kekhawatiran juga muncul seperti tadi yang disampaikan orang tua yakni tatap muka berjalan dan kesehatan juga harus berjalan,'' ucap pria yang akrab disapa Pilus ini.

Kadar Lusman berpesan simulasi pembelajaran tatap muka wajib dilakukan pihak sekolah, sebelum proses pembelajaran tatap muka berlangsung.

Agar penerapan protokol kesehatan benar-benar diterapkan di lingkungan sekolah, baik dari guru maupun para siswa.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler