Pemprov Jatim Diminta Perketat Eksodus WN India

23 April 2021, 15:20 WIB
Ilustrasi kedatangan WNA. /ANTARA/Fauzan

ARAHKATA - Beberapa warga Negara India beramai-ramai masuk atau eksodus ke Indonesia. Padahal sebaran covid-19 di India masih tinggi, sehingga eksodus mereka ke Indonesia bisa menjadi ancaman klaster baru.

Tercatat data di Kemenkes RI, ada 135 WN India yang masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Menghadapi hal tersebut, Ketua Komisi E DPRD Jatim Wara Sundari Reny Pramana langsung angkat suara. Pemprov Jatim diminta agar tidak lengah terhadap pergerakan WN India. Apalagi akan masuk ke Jawa Timur.

Baca Juga: DPRD Jatim Desak Polisi Tangkap Nabi Palsu

Wara meminta Pemprov selalu waspada untuk mencegah kecolongan WN India masuk ke Jatim karena dikawatirkan akan membawa peningkatan Covid-19 di Jatim.

“Sangat prihatin dan kawatir sekali kedatangan WNA India karena India masih menghadapi tsunami covid 19. Dua bulan terakhir India harus melawan penyebaran mutasi virus SARS Cov 2 yang kabarnya lebih cepat penularan,” katanya, di Surabaya, Jumat 24 April 2021.

Politisi PDIP ini menyayangkan tidak adanya diskresi negara yang kasus varian baru dilarang masuk ke Seperti halnya India. Meskipun tidak ada larangan warga negara asing masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Gubernur Jatim Bersama Bupati Blitar Tinjau dan Salurkan Bantuan Korban Gempa Blitar

“ Yang saya tahu dari seratus sekian WNA India tersebut mayoritas pegang KITAS (Kartu Tinggal Terbatas) sehingga sulit melarang mereka datang ke Indonesia," tegasnya.

Komisi E meminta agar WN India tersebut dilakukan swab antigen/ PCR dan sesuai peraturan secara masal. Selanjutnya Harus dikarantina minimal 14 hari. "Harus tegas, dan tertib ketika ada eksodus,” pintanya.

Komisi E juga meminta agar koordinasi antar instansi ditingkatkan sebagai antisipasi jika ada warga negara India lolos masuk Jatim. Mengingat pihak Imigrasi mempunyai data WN India yang masuk ke Indonesia sebagai bentuk diantisipasi dengan mendatanginya langsung.

Baca Juga: 77,4 Persen Inginkan Sekolah Tatap Muka, Begini Respon Kadisdik Jatim

Jika ditemukan lolos masuk Jatim, Wara meminta agar segera diberlakukan prokes Covid-19 agar tidak menimbulkan pandemi baru di Jatim.

Untuk diketahui, Kemenkes RI mencatat ada 135 warga India datang ke Indonesia melalui bandara Soetta.

Kedatangan mereka ke Indonesia sangat mengkhawatirkan karena saat ini India tengah dilanda 'Tsunami Covid-19' dalam dua bulan terakhir.

Selain itu, India diketahui tengah berjibaku melawan mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1617 yang bermuatan mutasi ganda.

Ratusan WNA itu tak dilarang memasuki kawasan Indonesia sebab menjadi salah satu kriteria WNA yang diperbolehkan karena memiliki izin tinggal sesuai urat Edaran (SE) Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19.***

Editor: Ahmad Ahyar

Tags

Terkini

Terpopuler