PLN Tambah Stasiun Pengisian Daya Mobil Listrik untuk Tamu KTT G20

28 Desember 2021, 13:21 WIB
PLN akan tambah statisun pengisian daya mobil listrik /Instagram/@pln_id

ARAHKATA - Saat ini Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 mulai Desember 2021 hingga November 2022.

Momen tersebut dimanfaatkan untuk menyampaikan capaian-capaian pembangunan di Tanah Air.

Salah satunya adalah upaya Indonesia berproses dari negara konsumen sekaligus produsen energi fosil menuju energi terbarukan (renewable) atau energi bersih.

Baca Juga: Pertama di Asia Tenggara, Indonesia Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik

Sejak tiga tahun terakhir, pemerintah Indonesia menggenjot ekosistem industri kendaraan listrik.

Mulai dari membangun komponen baterai, pabrikan motor dan mobil listrik, regulasi hingga infrastruktur pendukung seperti kepastian pasokan listrik dan pengisian energi kendaraan listrik.

Sebagai bagian dari kesiapan Indonesia selaku tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali pada Oktober 2022, pemerintah menugaskan PT PLN menyediakan infrastruktur pengisian energi kendaraan listrik.

Baca Juga: Yuk Naik Uji Coba Bus Listrik TransJakarta, Gratis!

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menjelaskan, pada pertemuan internasional tersebut banyak kepala negara yang akan menggunakan mobil listrik.

Oleh karena itu, PLN akan menambah pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging sebanyak 10 unit, sedangkan yang sudah dioperasikan saat ini ada 10 unit.

SPKLU Ultra Fast Charging ini penting. Pasalnya, banyak mobil dari kepala negara delegasi G20 yang membutuhkan daya lebih besar, sedangkan SPKLU yang saat ini berkapasitas 150 kiloWatt (kW) belum memadai.

Baca Juga: Dukung PON XX Papua, PLN Jamin Kecukupan Listrik

"Saat ini total SPKLU yang kami punya sudah ada 63 unit. Tahun depan kita akan massif menambah SPKLU ini. Khususnya di jalan tol," jelasnya.

"Untuk di Jawa Bali tahun depan akan kami tambah dan juga untuk di Tol Sumatra, sehingga para pemilik kendaraan listrik tak lagi ragu untuk menggunakan kendaraan listriknya. Pasokan listriknya aman," lanjutnya.

Pada perhelatan G20, pemerintah menunjuk Hyundai untuk menghadirkan kendaraan listrik sebagai kendaraan resmi (official car) bagi para pemimpin negara.

Baca Juga: Mobil Listrik Bebas Ganjil Genap, Ini Daftar Harganya di Indonesia

Hyundai pun akan mengeluarkan dua tipe mobil listrik besutan baru.

Sedangkan untuk Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang terbangun hingga September ini jumlahnya mencapai 153 unit, yang tersebar di 86 lokasi.

Berdasarkan paparan Rida, sebaran SPKLU tersebut rinciannya yakni, DKI Jakarta 83 unit yang tersebar di 63 lokasi.

Baca Juga: Cek! Perpanjangan Subsidi Listrik hingga Desember 2021

Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 18 unit yang tersebar di 16 lokasi, Sulawesi enam unit di lima lokasi, Sumatra tujuh unit di tujuh lokasi, lalu Banten 15 unit di 12 lokasi.

Kemudian di Jawa Barat mencapai 29 unit SPKLU dengan sebaran di 29 lokasi, serta Jawa Timur, Bali dan NTB sebanyak 29 unit yang tersebar di 23 lokasi.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler