ARAHKATA - Kasus penyakit gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak-anak yang diduga karena mengkonsumsi beberapa obat jenis sirup, masih terus diselidiki oleh pihak yang berwenang.
Menurut Tim Penyelidik Bareskrim Polri, kasus penyakit gagal ginjal akut yang diderita oleh anak-anak ini, masih menunggu hasil laporan dari tes laboratorium (lab).
Dalam tes lab ini, Bareskrim Polri juga membentuk tim gabungan bersama dengan badan pemerintah terkait lainnya seperti, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga: Kenali Berbagai Gejala Gagal Ginjal yang Terjadi pada Anak
Tujuan tes lab ini dilakukan Bareskrim Polri, Kemenkes dan BPOM untuk mengetahui kandungan apa saja yang terdapat dalam beberapa obat jenis sirup yang telah ditarik dari pasaran tersebut.
Karena sedang menunggu hasil tes lab, kasus ini pun masih dalam tahap penyelidikan.
"Masih menunggu hasil lab, dan tahapnya masih penyelidikan. Tunggu kabar terbaru (update) dari Bareskrim," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo Senin, 24 Oktober 2022.
Baca Juga: Sri Mulyani: Sejumlah Negara Terancam Kesulitan Hingga Gagal Bayar Utang
Selain itu, Irjen Dedi Prasetyo juga menegaskan jika pengecekan laboratorium ini masih sedang berlangsung.
"Tim dari Bareskrim bekerja dengan agenda mengecek hasil laboratorium bersama Kemenkes dan BPOM. Tim melakukan penyelidikan secara sinergi dan atensi kejadian tersebut," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, pemerintah bersama dengan Kemenkes telah secara resmi merilis beberapa daftar obat yang berjenis sirup untuk ditarik peredarannya karena diduga telah menyebabkan penyakit gagal ginjal akut pada anak-anak.***