ARAHKATA - Parade Surabaya Juang telah digelar dalam rangkaian agenda menuju peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2022 mendatang.
Parade Surabaya Juang merupakan kegiatan mengobarkan semangat Hari Pahlawan, yang hanya dimiliki oleh masyarakat Kota Surabaya, Jawa Timur.
Untuk tahun 2022 ini, Parade Surabaya Juang diikuti sampai 3.500 peserta, yang digelar dengan mengelilingi sejumlah jalan yang penuh nilai sejarah bagi masyarakat setempat.
Baca Juga: Kabareskrim Polri Dilaporkan ke Propam, Buntut Dugaan Kasus Suap Tambang Ilegal
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, lantas menjelaskan bahwa Parade Surabaya Juang memiliki filosofi yang mendalam.
"Jadi sebenarnya, (Parade Surabaya Juang) adalah kita ingin mengembalikan semangat kepahlawanan di hari kita semuanya. Itulah hikmah dan filosofi," ujar Eri Cahyadi menerangkan penjelasan.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya juga menyoroti Parade Surabaya Juang yang sudah menjadi agenda nasional mulai tahun depan.
Baca Juga: YLKI Sarankan Pemerintah Larang Penjualan Rokok Ketengan
"Parade Surabaya Juang ini kan tidak dimiliki oleh daerah lainnya di Indonesia, hanya dimiliki oleh daerah yang mendapatkan julukan Kota Pahlawan," ujar Wiwiek Widayati selaku Kepala Disbudpar Surabaya.
Dijelaskan Disbudpar Surabaya, Parade Juang ditetapkan sebagai agenda nasional untuk upaya menarik wisatawan di masa mendatang.
"Ini salah satu cara kami untuk mendatangkan wisatawan berkunjung ke Kota Pahlawan," ujarnya menegaskan.
Baca Juga: Bareskrim Polri Akan Periksa Pejabat BPOM Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut
"Semoga ini juga menjadi pelecut semangat kami untuk terus berkreasi dalam menggelar Parade Surabaya Juang ke depannya," ujarnya menambahkan.
Dengan masuk menjadi agenda nasional, Disbudpar mengaku akan membuat Parade Surabaya Juang menjadi lebih meriah.
"Tentunya, agenda ini tidak ada di daerah lain, selain di Kota Pahlawan ini," ujarnya memungkaskan.
Baca Juga: Bareskrim Polri Akan Periksa Pejabat BPOM Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut
Sementara itu, pada Hari Pahlawan nanti, Pemerintah Kota Surabaya akan tetap menggelar kembali teatrikal perjuangan arek-arek Surabaya yang menampilkan situasi masa penjajahan dulu.***