Rayakan HUT Ke-50, PDPI Gelar Pertemuan Ilmiah Respirasi

13 Agustus 2023, 19:40 WIB
Ketua Panitia PIR 2023, dr. Hario Baskoro, Sp.P. beserta jajarannya. /Santi/ARAHKATA

ARAHKATA - Dalam rangka menghadapi era pasca pandemi Covid-19 dan sekaligus juga memperingati ulang tahun ke-50.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Jakarta menyelenggarakan kegiatan pertemuan ilmiah respirasi (PIR) Jakarta 2023.

Diadakan selama 2 hari dari tanggal 12-13 Agustus 2023, kegiatan PIR ini merupakan salah satu agenda rutin tahunan yang diadakan oleh PDPI.

Baca Juga: Prabowo: Saya Terharu dan Merasa Terhormat Resmi Dapat Dukungan Golkar-PKB-PAN

"Kegiatan Ilmiah ini bersifat rutin dan bertujuan untuk memperbarui ilmu, pengetahuan dan keterampilan klinis sejawat dokter khususnya dokter spesialis paru dan pernapasan pada era pasca pandemi. Dengan adanya PIR diharapkan para peserta tidak hanya mampu menganalisis situasi dan kondisi berkaitan dengan kesehatan paru dan pernapasan pascapandemi COVID-19 tetapi juga mampu mengantisipasi dan mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan khususnya dalam diagnosis dan tata laksana penyakit paru dan pernapasan," tutur Ketua Panitia PIR 2023, dr. Hario Baskoro, Sp.P.

Baca Juga: Miss Universe Cabut Lisensi Miss Universe Indonesia, Buntut Skandal Body Checking Bugil

Dengan topik pembahasan yaitu “Post-Pandemic Potential Concern in Respiratory Health”, kegiatan PIR 2023 dihadiri peserta yang berasal dari dokter spesialis paru dan sejawat dokter, dokter residen paru dan pernapasan, mahasiswa kedokteran dan tenaga medis lainnya yang tertarik dalam bidang paru dan pernapasan.

Baca Juga: Sah! Indonesia Melarang 'Kumpul Kebo', Hukuman Pidana 1 Tahun atau Denda Rp10 Juta!


"Tema ini kita ambil dengan pertimbangan bahwa memang pandemi covid hampir hampir selesai ya, namun ada beberapa kasus yang meningkat dan bikin kita kaget. Karena seperti program penanganan kasus TBC dan Kanker Paru itu kan memang tidak boleh berhenti pengobatannya, dan karena adanya pandemi kemarin jadi sempat terganggu, baru kemudian sesudah pandemi mereda, orang-orang baru sadar bahwa kasus TB itu jadi banyak karena adanya tertunda pengobatannya akibat pandemi. Begitu juga dengan kasus penyakit Kanker Paru, yang tadinya sudah mulai berobat tapi kemudian berhenti karena pandemi maka pengobatannya jadi susah dan pasien tidak bisa keluar karena Lockdown dan ini yang kemudian menjadi PR bagi kita semua," jelas dr. Anna.

Baca Juga: Merayakan HUT Pusdiklat Citra Maitri Jaya ke-5 Gelar Food Bazaar Vegetarian 2023

"Lalu belum lagi kita menghadapi masalah-masalah kesehatan yang lain mengenai soal sindrom gawat napas akut pada era pandemic COVID-19 seperti dampak asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) terhadap kualitas hidup, potensi fokus pascapandemi bidang pernapasan, tata laksana asma dan PPOK, rokok elektronik dan polusi udara beserta dampak terhadap pernapasan, tata laksana terbaru kanker paru, penyakit jamu dan virus paru terbaru pada era COVID-19, fibrosis paru dan tata laksana tuberkulosis (TB)," lanjut Ketua PDPI Cabanv Jakarta dr. Anna Rozaliyani, M.Biomed,Sp.P(K) kepada redaksi ArahKata.com saat ditemui usai konferensi pers di HUT PDPI Ke-50 di Jakarta Selatan, Minggu, 13 Agustus 2023.

Baca Juga: RoyalParking.ID Hadirkan Solusi Parkir Terintegrasi Tingkatkan Prestasi

Menjadi tuan rumah di hari ulang tahun emas yang ke-50, selain mengadakan PIR 2023, rencananya PDPI juga akan menyelenggarakan kegiatan lainnya namun dengan cakupan skala yang lebih luas lagi.

"Jumlah peserta yang mendaftar itu sekitar 170 orang dari yang direncanakan oleh kita sebagai pihak panitia, 150 orang peserta. Rencananya kita akan kembali mengadakan acara di tanggal 26-29 September 2023 dengan cakupan secara nasional, karena kalau yang hari ini kan hanya di Jakarta saja," ungkapnya kepada redaksi.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: PDPI

Tags

Terkini

Terpopuler