Giliran Ketua KPK 'Kepleset' Buku

- 24 November 2020, 21:19 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo (kiri) bersama Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto (tengah) dan Ketua KPK Firli Bahuri (kanan) menjawab pertanyaan wartawan seusai mengadakan pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/10/2020). Pertemuan tersebut untuk melakukan kerja sama antara LAN dan KPK dalam memberantas tindak pidana korupsi. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo (kiri) bersama Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto (tengah) dan Ketua KPK Firli Bahuri (kanan) menjawab pertanyaan wartawan seusai mengadakan pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/10/2020). Pertemuan tersebut untuk melakukan kerja sama antara LAN dan KPK dalam memberantas tindak pidana korupsi. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc. /Arahkata.com

ARAHKATA - Membaca buku saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di media-mesia sosial. Hal ini dikaitkan dengan unggahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di media sosial saat duduk santai dan membaca buku di kediamannya.

Bahkan, unggahan foto Anies membaca buku How Democracies Die, karya dua profesor Universitas Harvard Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt, bukan hanya mengundang komentar netizen baik kontra maupun tidak, tetapi juga turut mengundang komentar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.

Mengomentari membaca buku, Firli mengatakan juga membaca buku. Ia mengaku sudah membaca buku Why Nations Fail yang menurutnya terbit 2002.

Baca Juga: Menkes Terawan Beri Sinyal Kenaikan Iuran BPJS?

"Kalau kemarin saya lihat ada di media Pak Anies membaca How Democracies Die. Sebelum itu bukunya, ada Why Nations Fail, itu sudah lama saya baca, tahun 2002 sudah baca buku itu," kata Firli saat mengisi sambutan agenda 'Serah Terima Barang Rampasan dari KPK' yang disiarkan akun YouTube KPK, Selasa (24/11).

"Kalau ada yang baru baca sekarang, kayaknya baru bangun. Makanya banyak yang mengkritisi kan, sudah lama buku itu," lanjutnya.

Entah salah menyebutkan atau tidak, buku Why Nations Fail ditulis oleh Daron Acemoglu dan James Robinson, diterbitkan pada 20 Maret 2012, berbeda sepuluh tahun dari terbitan pertama buku tersebut.

Baca Juga: Rencana Pembukaan Sekolah Pemerintah Pusat Dinilai Lepas Tangan

Menanggapi pernyataan Firli yang akhirnya ramai di media sosial, Rocky Gerung mengatakan, bahwa ada fenomena menarik  dari political culture saat ini, melihat dari fenomena yang ada.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x