Mengkhawatirkan, Klaster Keluarga Penyumbang Terbesar Kasus COVID-19 di Bekasi

- 7 Januari 2021, 01:19 WIB
Ilustrasi zona merah Covid-19.
Ilustrasi zona merah Covid-19. /Arahkata

ARAHKATA - Kasus penyebaran COVID-19 di wilayah Bekasi sudah memasuki tahap mengkhawatirkan. Ada sebanyak 4.981 keluarga di Kota Bekasi dinyatakan positif Covid-19 selama pandemi.

Jumlah tersebut membuat klaster keluarga penyumbang angka terbesar dari total 16.008 kasus terkonfirmasi Covid-19.

Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati, perhitungannya angka penyebaran COVID-19 klaster keluarga di Bekasi dikali tiga per kepala keluarga.

Baca Juga: Komjen Pol Agus Andrianto Pimpin Upacara Sertijab 5 Pejabat Utama Baharkam Polri

Dezy memperkirakan jumlah pasien Covid-19 dari klaster keluarga bisa di atas 12.000 jiwa. Menurut Dezy, angka ini mengalami peningkatan disebabkan mayoritas orang Beaksi bekerja di Jakarta dan sekitarnya.

Meski angka klaster keluarga di Bekasi meningkat, untuk tingkat kesembuhan juga terhitung tinggi. Per hari, tercatat sebanyak 15.154 pasien telah sembuh dari Covid-19. Sementara itu, pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Kota Bekasi berjumlah 273 orang.

Pihak Dinkes Bekasi pun saat ini tengah memprioritaskan tes PCR kit yang cukup hingga Maret 2021. Selain itu, 5.000 alat rapid test antigen juga sudah disiapkan di seluruh fasilitas kesehatan milik Pemkot Bekasi.

Baca Juga: Menahan Tangis, Gisel Berharap Gempi Tak Alami Dampak Negatif dari Kasusnya

Sejak Maret 2020 hingga Januari 2021, jumlah alat tes PCR yang sudah dihabiskan untuk tes dan pelacakan kasus mencapai 122.151 spesimen.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x