Alasan Arumi Tak Divaksin Tahap Pertama Bareng Emil Dardak

- 14 Januari 2021, 16:55 WIB
Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin batal divaksin covid-19 Sinovac tahap pertama Kamis 14 Januari 2021 di Gedung Negara Grahadi.
Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin batal divaksin covid-19 Sinovac tahap pertama Kamis 14 Januari 2021 di Gedung Negara Grahadi. /Adi/Arahkata.com

ARAHKATA - Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin batal divaksin covid-19 Sinovac tahap pertama Kamis 14 Januari 2021 di Gedung Negara Grahadi. Padahal Arumi mendapat pesan pendek (SMS) dari Kementerian Kesehatan bahwa istri Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak itu diperbolehkannya ikut vaksinasi.

Arumi mengaku dalam pengecekan tubuh, diketahui darah Arumi terdapat kolesterol yang tinggi. Hanya saja, Arumi tidak memiliki penyakit alergi bawaan.

Dalam vaksinasi tahap pertama, Arumi disarankan untuk menunda terlebih dahulu. Mengingat suaminya vaksinasi pada tahap pertama.

Baca Juga: Vaksin Pertama, Tensi Darah Emil Dardak Langsung Naik

"Yang saya dengar, kan mas Emil hari ini vaksinasi. Kemudian nanti harus menunggu dua minggu lagi," ujar Arumi, Kamis 14 Januari 2021.

Vaksinasi Arumi ditunda agar dapat memantau perkembangan kondisi kesehatan Emil. Mengingat reaksi setiap orang yang divaksin berbeda-beda. Hal ini bertujuan jika Emil terdapat efek dari vaksin, Arumi bisa merawatnya terlebih dahulu.

"Jadi kalau suami istri kayak saya gitu disarankan untuk janjian saja dulu salah satu, sehingga ada yang memantau. Kalau misalnya dalam beberapa hari mas Emil baik-baik saja ya, di Insya Allah saya mungkin akan vaksin," tuturnya.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit

Ketua Gugus Kuratif Satgas Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyudi mengatakan, vaksinasi kepasa Arumi Bachsin bukan batal melainkan ditunda. Arumi akan mendapat penjadwalan ulang dari kementerian kesehatan.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah