Dua Puluh WBP Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang Dilatih Merias Wajah

- 10 Februari 2021, 11:18 WIB
Pelatihan tata rias warga binaan perempuan Lapas Kelas IIA Tangerang/Istimewa
Pelatihan tata rias warga binaan perempuan Lapas Kelas IIA Tangerang/Istimewa /

ARAHKATA - Sebanyak Dua Puluh (20) Warga Binaan Perempuan (WBP) Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang dilatih menata rias. Hal itu dilakukan guna meningkatkan keterampilan para warga binaan yang akan berguna saat keluar lapas.

Kalapas Perempuan Kelas IIA Tangerang Esti Wahyuningsih berharap, dengan mengikuti pelatihan ini, para WBK dapat bekerja setelah kembali ke masyarakat .

"Biasanya para WBP, setelah dari sini kesulitan mendapatkan pekerjaan. Dengan pelatihan ini, diharapkan para WBP mudah mendapatkan pekerjaan karena memiliki keterampilan," ujarnya Selasa, 9 Februari 2021.

Baca Juga: Sterilisasi Lapas Blok WBP, Petugas Temukan Ini

Dirinya berharap, usai mendapatkan patihan keterampilan menata rias, para WBP dapat mengembangkan dirinya.

" Insya Allah mereka nanti keluar bisa menjadi make up artis yang bisa sukses kedepannya. Mereka yang mengikuti kegiatan tersebut sebelumnya dipilih melalui keseriusan minat dan bakatnya. Di mana semua alat make up itu kita pinjamkan karena menang mereka tidak bawa," tambahnya.

Kasie Kegiatan Kerja, Indri Yudhit menjelaskan, kegiatan yang diselenggarakan di Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang ini juga mendatangkan para mantan Warga Binaan Lapas tersebut yang kini telah bebas dan sukses menjalani aktifitasnya di dunia tata rias.

"Salah satunya Mbak Nanda yang merupakan mantan warga binaan kita yang telah sukses di industri tata rias di luar. Nanda sendiri merupakan peserta keterampilan seperti ini tahun sebelumnya. Harapannya dengan kehadiran Nanda ini, bisa memberikan motivasi para warga binaan yang menjalani pelatihan ini selepas mereka bebas," tandasnya.

Kegiatan pelatihan keterampilan ini merupakan kelanjutan dari program kerja 2020 yang sempat tertunda untuk meluluskan calon make up artist (MUA) dari kalangan narapidana. Di mana kegiatannya diikuti 20 orang peserta dari peserta pelatihan dengan rentang usia 20 hingga 40 tahun. Dan kegiatan ini juga telah memenuhi protokoler kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat, di mana Warga binaan lapas yang ikut pelatihan ini telah melalui tes PCR dan antigen secara berkala.***

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah