Network
Baca Juga: Terbuka Kesempatan Bagi Wartawan di Indonesia dan Raih Anugerah Jurnalistik Adinegoro
"Dengan ikut workshop ini peserta dilatih secara profesional untuk menjadi seorang jurnalis. Sehingga ada keberpihakan dalam menyebarluaskan informasi tentang PKB," terangnya.
Acara yang bekerja sama dengan arahkata.com ini merupakan wujud tanggung jawab sosial lembaga media menuju peningkatan minat literasi tersebut.
Dalam pemaparan materi ke dua, Priyo Pamungkas menyampaikan materi Media Masa kini sebagai kekuatan politik."Media mempunyai peran sebagai sebuah kekuatan politik dan bukan alat politik. Sebuah kebijakan bisa ditekan melalui pemberitaan. Itu juga sebagai kader dapil punya peran memberitakan isu programatik partai dan organisasinya," terangnya.
Pada saat workshop, tim redaksi Arahkata mengajak peserta untuk latihan menulis berita dan melakukan praktik wawancara kepada pengurus DPC. Redaktur Arahkata Ganesh menjelaskan tentang kode etik penulisan berita dan membedakan media online dan sosial media.
"Beda media online dengan sosial media. Kami (jurnalis) bekerja berdasarkan kode etik jurnalistik. Sedangkan sosial media selalu dikaitkan dengan UU ITE," terangnya.
Sementara pemimpin umum Arahkata, Ahmad Ahyar mengaku kerja sama ini merupakan wujud pembangunan kelompok penekan sehingga media sebagai alat kontrol dan juga sebagai media mitra.
Baca Juga: 5.000 Awak Media Siap Divaksin Akhir Februari
Dalam workshop yang diadakan pada kantor DPC Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat ini menjaring sebanyak 100 calon konten kreator. Selain workshop ini juga nantinya akan dilanjutkan dengan coaching day to day dengan redaksi Arahkata.***
