Sebelum Jadi Partai Terlarang, Berikut Sejarah PKI dalam Sepakbola Indonesia

- 22 Februari 2021, 18:53 WIB
Timnas Hindia Belanda
Timnas Hindia Belanda /

Diketahui, Ramlan maju sebagai salah satu calon legislatif dari PKI pada pemilu pertama tahun 1955. Banyak yang beranggapan PKI memanfaatkannya sebagai cara untuk meraih dukungan di pemilu.

Maklum saja, sepakbola merupakan olahraga rakyat, kisah ini pernah dimuat di koran Harian Rakjat terbitan 29 September 1955. PKI pun sukses masuk empat besar partai dengan raihan suara terbanyak di Pemilu 1955.

2. Ketua PSSI Simpatisan Komunis

Lima tahun sebelum pemilu 1955, ketua PSSI, R. Maladi, juga disebut-sebut merupakan simpatisan komunis.

Baca Juga: Gagasan Bupati ASA Dilirik Investor, Sinjai Bakal Kembangkan Sapi Perah

Bahkan pemilihan Muladi sebagai ketum PSSI disebut-sebut adalah cara untuk mempermulus politik luar negeri Indonesia di bawah Soekarno yang saat itu menerapkan Poros Jakarta-Peking.

3. Kedekatan dengan Uni Soviet

Pada masa lalu, PKI pernah secara khusus mengundang salah satu tim raksasa Uni Soviet -kini Rusia- Lokomotiv Moscow, untuk bermain di Indonesia. Klub tersebut bahkan bertanding melawan klub-klub seperti Persebaya, Persija, dan PSMS.

Datangnya Lokomotiv tak terlepas dari kedekatan PKI dengan Uni Soviet yang saat itu merupakan pusat kekuatan komunisme dunia. Tak hanya PKI yang dekat dengan Uni Soviet. Presiden Indonesia pada masa itu, Soekarno, juga memiliki hubungan mesra dengan Soviet.

Baca Juga: Hari Peduli Sampah Nasional, Menukar Sampah dengan Nilai Ekonomi

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah