Sebelum Jadi Partai Terlarang, Berikut Sejarah PKI dalam Sepakbola Indonesia

- 22 Februari 2021, 18:53 WIB
Timnas Hindia Belanda
Timnas Hindia Belanda /

ARAHKATA - Sejak dulu politik kerap menjadi alat untuk berkuasa dan mempengaruhi satu sama lain. Berbeda pandangan saja, bisa menjadi ancaman dan berujung sebuah pelarangan di masa depan.

Indonesia pernah memiliki sejarah berdarah yang disebut Gerakan 30 September atau G30S/PKI. Dimana tujuh jenderal TNI diculik dan dibantai pada 1965, kaum komunis alias PKI dituding melakukan gerakan senyap itu.

Sebelumnya, politik berhaluan kiri ini pernah begitu berjaya dan lekat di sepakbola Indonesia. Bahkan ketika pensiun dari si kulit bundar, ada yang bergabung menjadi calon legislatif dari PKI.

Baca Juga: Sinar Mas Wakafkan Tiga Ribu Alquran ke Masjid Istiqlal

Tentunya fenomena politik dalam sepakbola menjadi kebiasaan dan ada berbagai kisah di dalamnya. Namun, bagaimana keadaan olahraga si kulit bundar ini ketika PKI berkuasa. Berikut rangkuman terkait jejak komunisme dalam sepakbola Indonesia seperti dilansir dari Akuratnews.com.

1. Pemain Timnas Indonesia yang Gabung PKI

Pesepakbola Indonesia yang menyebrang menjadi politikus berhaluan kiri mungkin mustahil ditemukan di Indonesia pada masa kini. Sebab, PKI sudah menjadi partai terlarang di republik ini.

Ketika PKI masih menjadi kekuatan politik yang dominan, beberapa pesepakbola masa lalu terang-terangan berminat pada politik haluan kiri ini. Sejarah mencatat, ada mantan pemain timnas yang bergabung dengan PKI, yaitu Ramlan.

Baca Juga: Bupati ASA Mutasi Puluhan Pejabat di Sinjai

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x