Network
ARAHKATA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, dan Nurul Ghufron bertemu dengan jajaran TNI AL pada Selasa, 23 Februari 2021.
Pertemuan dalam rangka serah terima aset berupa tanah serta bangunan di atasnya senilai Rp55,82 miliar kepada TNI Angkatan Laut melalui Kementerian Pertahanan. Serah terima aset ini dilakukan di atas KRI Dewaruci.
Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan, serah terima aset ini sebagai bentuk pengelolaan barang rampasan negara yang KPK peroleh dari hasil penindakan tindak pidana korupsi.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Resmi Dibuka, Cek Syaratnya!
"Hal ini dilakukan supaya seluruh aset yang ada bisa dimanfaatkan oleh negara, untuk sebesar-besar kepentingan rakyat. Dalam hal ini, TNI Angkatan Laut sebagai salah satu penjaga kedaulatan negara," kata Firli dalam pembukaan acara serah terima aset sebagaimana dikutip dari siaran pers KPK pada Selasa, 23 Februari 2021.
Penyerahan aset ini disambut baik oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono. Dia mengatakan, aset TNI Angkatan Laut di daratan sangat minim. Sehingga aset yang diberikan kali ini akan sangat berguna.
Aset yang diterima oleh TNI AL adalah barang rampasan negara yang berasal dari perkara Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) atas nama Terpidana Fuad Amin.
Baca Juga: Fakta Vaksinasi Pedagang Pasar Tanah Abang Dihentikan Polisi
Tanah yang terdapat bangunan di atasnya ini terletak di Kelurahan Manyar Sabrangan, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Luas tanahnya mencapai 2.100 meter persegi dengan bangunan seluas 2.400 meter persegi di atasnya.
Acara serah terima aset ini juga dihadiri oleh Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi Kementerian Keuangan, Purnama T. Sianturi dan Kepala Badan Sarana Pertahanan dari Kementerian Pertahanan, Marsda TNI Yusuf Jauhari.***
