Network
ARAHKATA - Ditengah era serba canggih saat ini, budaya dan kearifan lokal sangat penting untuk tetap dilestarikan dan dipertahankan. Apa yang dimiliki Sinjai tidak boleh dilupakan dan mesti dijaga bersama.
Demikian diungkapkan Wakil Bupati Sinjai, Hj. Andi Kartini Ottong saat menghadiri Dialog Budaya yang digelar Himpunan Mahasiswa Sinjai (Himsi) Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Cafe Amaly Sinjai, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Februari 2021.
Menurut Kartini, pengaruh-pengaruh budaya luar saat ini, jangan melemahkan semangat gotong royong yang kita pelihara sejak dulu. Saling menguatkan, terutama dalam hal saling menghargai satu sama lainnya.
Baca Juga: AMPI Sinjai Siap Bersinergi Dengan Pemerintah
“Kenapa orang tua dulu kalau berbicara disegani dan apa yang dikatakan terhadap anaknya pasti mematuhinya. Sekarang terjadi pergeseran budaya, sehingga prinsip kejujuran perlu kita pertahankan,” ungkapnya.
"Olehnya itu, melalui dialog ini, saya berharap para kaum milenial atau anak muda untuk lebih mempelajari budaya Sinjai, agar kelak bisa menjadi generasi penerus yang memiliki karakter kuat dan memegang prinsip kejujuran," sambung Kartini.
Sebelumnya, Idin Wahyu Dwianto selaku Ketua Himsi UMI dalam sambutannya menyampaikan, selain memperingati Hari Jadi Sinjai ke-457, dialog digelar dengan tujuan untuk mengembalikan dan menumbuhkan budaya-budaya kearifan lokal Sinjai, sekaligus menggali sejarah Sinjai.
Baca Juga: Resmikan Tiga Gedung Megah RSUD Sinjai, Wagub Sulsel: Pelayanan Semakin Bagus
Pada dialog yang mengangkat tema 'Merevitalisasi Kearifan Lokal dan Keberagaman Budaya dalam rangka Memperkokohkan Sinjai Bersatu di Era Modernisasi' ini, turut dihadiri narasumber Budayawan Sinjai Muhannis, dan Mahasiswa Pasca IAIM Sinjai Basri Ali.***
