Menlu Retno Sambut 1,1 Juta Vaksin AstraZeneca Ke Indonesia

- 9 Maret 2021, 14:46 WIB
Menlu Retno Marsudi, saat menyambut kedatangan 1,1 juta vaksin AstraZeneca di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Senin 8 Maret 2021
Menlu Retno Marsudi, saat menyambut kedatangan 1,1 juta vaksin AstraZeneca di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Senin 8 Maret 2021 /Infopublik/

ARAHKATA - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyambut kedatangan 1,1 juta vaksin AstraZeneca ke Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta melalui jalur multilateral.

Salah satu pejabat negara yang diutus untuk memantau kedatangan linting pertama vaksin Covid-19 AstraZeneca sebanyak 1.113.600 dosis pada hari ini, Senin, 8 Maret 2021.

"Saya menyampaikan surat expression of Interest pemerintah Indonesia kepada Gavy Covac Facility. Surat tersebut ditandatangani Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Sejak saat itu proses untuk mendapatkan akses vaksin dari jalur multilateral terus bergulir," kata Menteri Kesehatan RI Retno LP Marsudi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 8 Maret 2021.

Baca Juga: Pelanggaran HAM Berat Penembakan 6 Laskar FPI, Amien Rais Bisa Buktikan?

Retno menjelaskan perihal total berat dari 1,1 juta vaksin virus yang diterbangkan ke Indonesia dengan total berat 4,1 ton dan terdiri dari 11.136 karton. Adapun jumlah 1,1 juta dosis vaksin ini adalah bagian awal dari batch pertama pemberian vaksin melalui jalur multilateral. Sementara untuk jumlah vaksin batch pertama terdapat total jumlah kuota 11.704.800 vaksin.

"Untuk pengirimam batch pertama akan dilakulan sampai Mei 2021 dan Insya Allah menurut rencana akan diikuti batch-batch berikutnya," ujar Menlu Retno Marsudi.

Di hadapan pewarta, Retno Marsudi menjelaskan sejumlah pihak yang berjasa dalam pemberian vaksin astrazeneca di Indonesia. Antara lain, Negara Pendonor yakni Pemerintah Kerajaan Inggris, Gavy, WHO, Unicef. Sementara untuk pihak dalam negeri yang teelibat adalah Presiden Joko Widodo, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Baca Juga: Catat, Ini 4 Lokasi Pertandingan Piala Menpora!

Retno lantas menguntai awal mula negosiasi ini berhasil terlaksana. Salah satunya lewat lawatan Indonesia pada 16 Oktober 2020 lalu di Jenewa, Menlu dengan Menteri BUMN menyampaikan surat expression of interest Pemerintah Indonesia kepada GAVI Covax Facility. Surat tersebut ditandatangani Menteri Luar Negeri dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Sejak saat itu, proses untuk mendapatkan akses vaksin dari jalur multilateral terus bergulir. Selain berupaya untuk mengamankan kebutuhan dalam negeri, dukungan Indonesia mengenai prinsip equal access to vaccines for all atau kesetaraan akses vaksin bagi semua negara juga terus dijalankan.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x