Kereta Trans Sulawesi Bakal Lebih Cepat Dibandingkan di Jawa, Ini Alasannya!

- 15 Maret 2021, 22:06 WIB
Ilustrasi Kereta api rute Purwokerto-Malang
Ilustrasi Kereta api rute Purwokerto-Malang /Dok PT KAI.

ARAHKATA - Pembangunan sistem persinyalan dan telekomunikasi jalur kereta api Tanete Rilau-Palanro dan Mandai-Mandalle Lintas Makassar-Parepare oleh Kementerian Perhubungan RI akan selesai pada tahun 2021 ini.

Jalur tersebut terdiri dari Tanete Rilau-Palanro di lintasan sepanjang 42,8 km dan Mandai-Mandalle sepanjang 59,6 km, atau total sepanjang 102,4 km.

Dari siaran pers yang diterima arahkata.com, Senin 15 Naret 2021, Direktur Strategi Bisnis & Portofolio PT Len Industri (Persero), Linus Andor Mulana Sijabat menjelaskan, ini adalah proyek mainline (jalur utama) KA pertama di Indonesia yang menggunakan Standard Gauge 1.435 mm.

"Proses pengetesan pertama sistem persinyalan di Stasiun Tanete Rilau yang kita bangun bersama Kementerian Perhubungan di Trans-Sulawesi Jalur Makassar-Parepare sudah dilakukan. Pengetesan dilakukan bersama konsultan supervisi dan PPK Pengembangan Perkeretaapian Pangkep-Barru pada tanggal 3,4,8 dan 9 Maret 2021 ini," ucapnya. 

Baca Juga: Sudah Jadi Tersangka, Keponakan Jusuf Kalla Tidak Ditahan

Meskipun, lanjut Linus, dalam kondisi pandemi yang berat saat memulai tahun 2021, tapi kita tetap bisa menyelesaikan Proyek Strategis Nasional ini tepat waktu dengan memanfaatkan software remote monitoring. Syukur dan puji kepada Tuhan YME.
 
Progres pengerjaan Jalur Tanete Rilau-Palanro sudah mencapai 96,21 persen per tanggal 28 Februari lalu setelah melalui supervisi konsultan di lapangan, menyisakan pekerjaan akses jalan dan penataan track.

Tahap selanjutnya adalah tescom (testing and commissioning) bersama Kementerian Perhubungan yang akan dilakukan pada tanggal 16-20 Maret 2021 mendatang. 

Jalur Makassar-Parepare sebagai bagian dari Trans-Sulawesi menggunakan desain yang berbeda dengan yang ada di Jawa maupun Sumatera. Antara lain lebar rel atau standard gauge yang digunakan berukuran 1.435 mm sehingga memungkinkan kecepatan maksimal dapat mencapai 160 km/jam dengan realisasi kecepatan 120 km/jam.

Baca Juga: Bulan Depan, Polda Metro Jaya Tambah 41 Kamera Tilang

Berbeda dengan sebagian besar jalur yang ada di Jawa dan Sumatera yang menggunakan lebar rel 1.067 mm dengan kecepatan maksimal kereta mencapai 90-100 km/jam.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah