Network
ARAHKATA - Keluarga besar Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Wahid Hasyim Semarang melaksanakan silaturahmi kepada Habib Luthfi bin Yahya di Kanzus Sholawat Pekalongan.
Dekan FAI Iman Fadhillah mengungkapkan tujuan silaturahmi yakni untuk mendapatkan wejangan terkait moderasi beragama dan spiritual akademik.
"Problem beragama saat ini diantaranya adalah kurangnya pemahaman tentang perbedaan, tidak memahami anatomi beragama, oleh karenanya diperlukan internalisasi nilai-nilai agama sehingga moderasi beragama bisa terwujud." ujar pria alumnus Pesantren Buntet itu melalui pesan singkat pada Sabtu, 27 Maret.
Baca Juga: NU Care – Lazisnu Raih Penghargaan Mitra Kemaslahatan Terbaik 2020
Ia menambahkan, peran kampus sebagai media moderasi beragama perlu ditingkatkan dan pemuda yang berperan didalamnya jangan sampai salah pergaulan.
"Kampus sebagai salah satu media utk mewujudkan moderasi agama, karena di dalamnya generasi muda banyak di tempa, jangan sampai generasi muda salah pergaulan, salah memilih guru dan salah memahami agama," jelasnya.
Sementara itu, dalam wejangannya Habib Luthfi bin Yahya berpesan mengajak umat harus memahami perbedaan satu sama lain.
"Kita harus memahami perbedaan yang merupakan fitrah kehidupan, agar terwujud nasionalisme, maka perlu kita mempelajari sejarah dan keteladanan para pendahulu bangsa," tuturnya.
Baca Juga: Harlah ke -95, NU dorong pemerintah perhatikan rakyat dan merawat perdamaian
