Indonesia Harus Cermat Menentukan Kebijakan Politik Luar Negeri

- 28 Maret 2021, 09:52 WIB
Banner Diskusi publik bertema
Banner Diskusi publik bertema /Ahyar/ARAHKATA

ARAHKATA - Wakil Ketua Komisi I DPR-RI, Abdul Kharis Al-Masyhari, minta Pemerintah berhati-hati merumuskan arah kebijakan Luar Negeri di tengah perubahan konstalasi politik global.

Posisi Indonesia saat ini dinilai tidak cukup ideal dalam menentukan sikap atas pengaruh dua kekuatan besar yaitu Amerika dan China.

“Secara ekonomi, Indonesia memang sangat dekat dengan China. Tapi secara sosio-kultural, Indonesia sepertinya lebih nyaman bekerjasama dengan Amerika. Mengingat Amerika relatif lebih terbuka terhadap keyakinan dan agama apapun,” kata Abdul Kharis hadir sebagai pembicara kunci di diskusi publik bertema "Pergeseran Persepsi Ancaman Negara Barat (Australia & AS) dan Dampaknya bagi Indonesia", Sabtu 27 Maret 2021.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Hati-hati Salurkan Sumbangan di Kotak Amal

Kharis menambahkan kondisi persaingan pengaruh antara Amerika dan China saat ini cukup kuat. Keduanya punya strategi dan kemampuan membangun aliansi yang cukup kuat.

Karena itu Indonesia perlu membuat pertimbangan yang cermat dalam merumuskan sikap dan kebijakan terhadap dua negara tersebut.

Amerika selama ini dikenal mempunyai beberapa negara aliansi yang cukup solid. Sementara perkembangan pengaruh China di beberapa negara juga cukup signifikan. Sehingga wajar jika kedua negara besar itu terkesan berlomba memperluas pengaruh di beberapa belahan dunia.

Baca Juga: Earth Hour 2021, Masyarakat Indonesia Diminta Matikan Lampu Selama Satu Jam

Kharis menyebutkan jika nanti persaingan pengaruh Amerika dan China ini semakin menguat, Indonesia perlu mengambil satu langkah definitif. Karena saat ini sangat sulit menempatkan kepentingan Indonesia di dua kekuatan secara bersamaan.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x