Memasuki Ramadan, Stok Beras di Sidoarjo Aman

- 8 April 2021, 10:11 WIB
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (2 dari kanan) bersama Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita saat berada di gudang Perum Bulog Divre Wilayah I Surabaya Utara di Buduran, Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (2 dari kanan) bersama Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita saat berada di gudang Perum Bulog Divre Wilayah I Surabaya Utara di Buduran, Sidoarjo. /Wachid/ARAHKATA

ARAHKATA - Memasuki bulan suci Ramadan, ketersediaan stok dan cadangan beras di Sidoarjo terbilang aman selama masa pandemi Covid-19 ini.

Hal itu ditegaskan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali saat melakukan kunjungan bersama Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita ke gudang Perum Bulog Divre Wilayah I Surabaya Utara, berlokasi di Buduran, Sidoarjo, Rabu 7 April 2021. 

"Kunjungan kami ini untuk mengecek dan memastikan ketersediaan stok dan cadangan beras beberapa bulan ke depan. Kini, tersedia cadangan beras kurang lebih 43 ribu ton. Alhamdulillah, masih bisa diantisipasi, jika terjadi kekurangan beras di tengah masyarakat selama pandemi Covid-19 ini," tandasnya.

Baca Juga: Sistem Sanitary Landfild, Pengembangan TPA Jabon Sidoarjo Dilakukan

Sementara itu, Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita menuturkan, pihaknya datang ke Jawa Timur ini, bertujuan ingin melakukan pendekatan dan membangun sinergitas dengan Pemerintah Daerah se-Jawa Timur. Termasuk, Sidoarjo.

"Di Jawa Timur ini, ketersediaan stok dan cadangan beras melimpah. Diharapkan, Aparatur Sipil Negara (ASN) Sidoarjo bisa menyediakan beras dari Perum Bulog. Jadi, dari Sidoarjo untuk Sidoarjo," ucapnya.

Namun, lanjut Febby, di Sidoarjo tampaknya masih terkendala mesin penggilingan kecil, sehingga 'output'-nya belum memenuhi kriteria Bulog, baik spesifikasi maupun kualifikasinya.

Baca Juga: 44 Tahun Kelola TMII, Yayasan Keluarga Cendana Diminta Hengkang

"Karenanya, nanti kita bisa kerja sama. Yakni, kami beli beras pecah kulit hasil giling dari petani. Lalu, diolah dengan mesin baru ini untuk dijadikan beras berkualitas," ujarnya sembari menunjukkan mesin baru yang mampu menyerap beras dari petani dan menghasilkan olahan sesuai spesifikasi dan kualifikasi yang diatur dalam Permendag nomor 24/2020.***

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x