Rumah Sakit dan Tempat Karantina Covid-19 di Semarang Hampir Penuh

- 21 Juni 2021, 14:32 WIB
ilustrasi Pasien Covid-19
ilustrasi Pasien Covid-19 /Antara

ARAHKATA - Pemerintah Kota Semarang terus berupaya menambah kapasitas kamar untuk pasien Covid-19.

Hal tersebut dikarenakan bed occupancy rate (BOR) sudah mendekati 100 persen di Kota Semarang.

Dari 20 rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Semarang, hanya satu rumah sakit yang memiliki BOR di bawah 80 persen, yaitu RSJD Amino Gondohutomo milik Pemprov Jateng yang baru dibuka untuk RSD penanganan Covid-19.

Baca Juga: Ini Dia! Sayuran yang Bisa Ditanam Hanya dengan Air Saja

Namun, rumah sakit itu pun juga sudah terisi sebesar 78 persen.

Sementara itu, dari 3 rumah karantina yaitu Rumah Dinas Wali Kota Semarang, Islamic Center, dan gedung balai diklat Pemkot Semarang hanya 1 rumah karantina dengan BOR di bawah 80 persen.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi alias Hendi mengatakan balai diklat itu baru saja dibuka kembali untuk penanganan Covid-19 dengan kapasitas 100 orang.

Baca Juga: Simak, Cara Membuat Tempe Mie Instan

"Kami sudah membuka minggu ini 100 kamar tidur di Balai Diklat Kota Semarang yang ada di Ketileng. Ini juga lagi persiapan minggu depan untuk membuka 400 kamar tidur, 100 di salah satu Rumah Sakit baru yang akan beroperasi, kemudian 200 di asrama mahasiswa UIN Walisongo, serta 100 tempat tidur di salah satu kawasan yang ada di Marina. Jadi minggu depan ada tambahan 400 tempat tidur," katanya.

Hendi mengatakan melihat kondisi rumah sakit dan tempat karantina penuh, ia berharap masyarakat yang karantina mandiri di rumah bisa taat protokol kesehatan.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x