Bola Panas Isu 'BPA' Terus Bergulir, Pengamat Minta Hentikan Disinformasi

- 29 Juli 2021, 19:53 WIB
Ilustrasi disinformasi BPA
Ilustrasi disinformasi BPA /Ilustrasi Arahkata

ARAHKATA - Bola panas terkait dengan isu BPA pada produk galon guna ulang terus bergulir. Yang mana, dari beberapa lembaga negara hingga kementerian yang kredibel terkait keamanan produk, telah menyatakan isu BPA merupakan isu Hoaks yang harus dihentikan. Menyikapi isu yang bergulir, Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menyesalkan keterlibatan beberapa figur publik yang terjebak dalam upaya penyebaran informasi yang sudah dikategorikan sebagai hoaks atau berita bohong tersebut.

Agus mengingatkan bahwa di tengah pandemi yang menyebabkan krisis berlapis mulai krisis kesehatan hingga sosial ekonomi sekarang ini, sangat tidak patut jika ikut menambah kesulitan dan kebingungan masyarakat melalui penyebaran informasi hoaks.

“Selama puluhan tahun kemasan galon guna ulang telah dipergunakan oleh masyarakat luas dan terbukti aman sebagaimana dinyatakan oleh BPOM dan Kemenperin,” jelas Agus, saat dihubungi.

Baca Juga: Selamat! Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Lolos ke Semifinal

Kementerian Kominfo sudah sejak tahun awal tahun ini mengkategorikan informasi bahaya BPA dalam kemasan galon polikarbonat (PC) dalam kategori Hoaks jenis Disinformasi. Namun beberapa kelompok mencoba terus mendorong isu ini dan diduga untuk kepentingan agenda bisnis pihak tertentu.

Saat ini ada dua jenis kemasan air yang diperbolehkan beredar dipasaran oleh BPOM dan Kemenperin, yaitu kemasan plastik PET dan PC. Kedua kemasan itu dinyatakan aman berdasarkan pengawasan dan penelitian rutin BPOM. Penelitian BPOM terakhir di bulan April 2021 menunjukkan kadar BPA dalam kemasan galon PC jauh dibawah ambang batas aman yang ditetapkan BPOM maupun badan pengawasan pangan Eropa.

“Seharusnya, seluruh figur publik dan tokoh masyarakat menghormati kewenangan dan kemampuan BPOM dalam mengawasi keamanan pangan karena didukung oleh ahli dan laboratorium yang kredibel,” kata Agus.

"Jangan menyesatkan masyarakat dengan informasi yang hanya berdasarkan hoaks," tegas Agus.

Baca Juga: Tak Hanya Manusia, Hewan Kebun Binatang Bandung Kena Dampak PPKM

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x