Ia menjelaskan, karya tersebut merupakan proyek khusus yang digagas oleh kompetensi keahlian animasi dengan tim yang berjumlah 15 orang, berisi guru dan siswa terpilih.
Baca Juga: Panen, Kelompok Tani Tegalrejo Bantu Kasus Stunting
"Keterlibatan siswa pun kita seleksi. Kita lihat kemampuan dan sikapnya," ungkapnya.
Dirinya menuturkan, dengan berbagai proses dan revisi, karya animasi ini memakan waktu pembuatan kurang dari 3 bulan. Meski dalam suasana pandemi, namun proses produksi tidak mengalami masalah.
Baca Juga: Video Ciuman Diduga Zara Adhisty Tersebar dengan Niko Al Hakim
Sebab, pengerjaan bisa dilakukan dari rumah selama ada alat dan koneksi internet. Menurutnya, lahirnya karya tersebut tak lepas dari dukungan pihak sekolah.
"Pimpinan sangat setuju dan mendukung dengan memberikan fasilitas dan keleluasaan untuk berkreativitas. Kepala sekolah pun selalu memantau, jadi tahu dinamika pengerjaannya seperti apa," tutupnya.***