Menhub Desak Jepang Percepat Pembangunan Infrastruktur Transportasi

- 6 September 2021, 12:27 WIB
Potret Menhub Budi Karya Sumadi (kanan) bersama Menteri BUMN Erick Thohir(kiri)
Potret Menhub Budi Karya Sumadi (kanan) bersama Menteri BUMN Erick Thohir(kiri) /Instagram/@budikaryas

ARAHKATA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bertolak ke Tokyo, Jepang. Pada Minggu, 5 September 2021 yang disambut oleh Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi.

Dalam kunjungan kerjanya hingga Rabu, 8 September 2021 ini. Budi Karya Sumadi didampingi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Kementerian Investasi Bahlil Lahadalia.

Kunjungan kerja ini bertujuan mendorong pemerintah Jepang untuk memastikan percepatan kerjasama pelaksanaan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia, agar dapat berjalan sesuai kesepakatan dan waktu yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Langgar Prokes, Holywings Kemang Ditutup Sementara

Budi Karya Sumadi, akan bertemu secara langsung dengan sejumlah pihak pemerintah hingga Non-Pemerintah Jepang.

Hal ini guna memastikan percepatan empat proyek pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia diantaranya, Pembangunan MRT Fase-2, KA Makasar-Parepare, Pelabuhan Patimban, dan Proving Ground BPLJSKB Bekasi.

“Kami ingin melakukan pertemuan goverment to goverment dan business to business guna mempercepat kerjasama dalam empat proyek pembangunan infrastruktur transportasi oleh kedua negara. Sesuai arahan Bapak Presiden untuk mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur nasional termasuk transportasi agar bisa berjalan sesuai rencana,” ujar Budi pada 4 September 2021.

Baca Juga: Viral! Video Kerumunan di Holywings Kemang, Polisi Bubarkan Pengunjung

Menurutnya, keempat proyek yang dikerjasamakan dengan Jepang, dua diantaranya masih perlu didorong keseriusan, komitmen dan upaya keras pihak Jepang agar proyek selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Sedangkan, untuk dua proyek lainnya masih berproses dan diharapkan berjalan sesuai rencana yang diharapkan.

Pada proyek MRT Fase-2, terdapat kendala dalam penawaran harga yang terlalu tinggi dari kontraktor Jepang.

Baca Juga: Baik untuk Kesehatan, KKP Ajak Masyarakat Konsumsi Rumput Laut

Sedangkan untuk proyek Pelabuhan Patimban, Indonesia mendorong Jepang untuk ikut mempercepat pembentukan konsorsium Jepang-Indonesia pada pengoperasian Car Terminal dan Container Terminal di Pelabuhan Patimban, yang masih dalam proses negosiasi.

Selanjutnya, pada proyek Kereta Api Makasar-Parepare sudah berjalan sesuai rencana dan saat ini sedang dalam proses Financial Close. Proyek ini terbagi lima segmen, dan satu segmen diantaranya direncanakan dapat beroperasi diakhir 2021 hingga awal 2022.

Disisi lain, Indonesia menyambut baik ketertarikan Jepang untuk berpartisipasi pada proyek KPBU Pembangunan Proving Ground di Bekas, saat ini proyek dalam proses pelelangan diantaranya terdapat perusahaan jepang yang ikut serta dalam lelang tersebut.

Baca Juga: Bahaya Peredaran Narkoba di Tengah Pandemi, Walkot Bandung: Jangan Lengah!

“Saya berharap kedatangan saya ke Jepang dapat membawa hasil baik, bermanfaat dan khususnya dapat mengatasi beberapa kendala yang terjadi, mendorong proses sekaligus mempercepat pembangunan proyek infrastruktur transportasi indonesia. Kami meyakini kelanjutan kerjasama kedua negara sangat penting. Khususnya dalam membantu upaya pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi,” kata Budi.

Kunjungan kerja ini, diwajibkan menerpakan protokol kesehatan dan aturan travel bubble yang berlaku dijepang.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah