Network
ARAHKATA - Peristiwa kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas 1 Tangerang pada Rabu 8 September 2021, menewaskan sebanyak 41 napi yang terbakar hangus.
Polisi masih terus mengembangkan kejadian tersebut. Dan kini diketahui jika Tim Disaster Victim Indetification (DVI) Polri telah mengantongi data ante mortem dari seluruh korban meninggal akibat kebakaran tersebut.
“Dari 41 korban tersebut seluruh data ante mortem itu telah diterima oleh tim,” Kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono saat konferensi pers di RS Polri, Jakarta, Minggu 12 September 2021.
Baca Juga: Kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang, Ridwan Kamil Beri Pesan Ini
Lebih lanjut, Rusdi menjelaskan data ante mortem dari keluarga korban tersebut digunakan untuk keperluan identifikasi oleh tim DVI.
“Ini sangat-sangat membantu tugas-tugas tim DVI dalam rangka menidentifikasi korban,” katanya.
Selain itu, Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokes) Polri, Kombes Pol Pramujoko menambahkan sebanyak 41 data ante mortem yang telah masuk sudah mencangkup data dari dua korban yang berstatus kewarganegaraan asing.
Baca Juga: Tiga Korban Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang Alami Luka Berat
“Kan di Lapas ada pemeriksaan segala macam itu menjadi data ante mortem dari yang bersangkutan jadi data ante mortem 41 korban itu sudah dimiliki oleh tim DVI sekarang sedang dilakukan pencocokan dengan data post mortem seperti itu,” kata Pramujoko.
Setelah sebelumnya, tim DVI Polri telah berhasil mengidentifikasi tiga korban dari kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten.
