Network
ARAHKATA – Dalam usaha untuk meningkatkan kemampuan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), Kementerian Agama (Kemenag) mengadakan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) 2021 secara serentak pada 8-20 November di 34 Provinsi yang diikuti 12.809 MI.
Untuk memastikan, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas juga hadir dan meninjau langsung pelaksanaan AKMI 2021 di MI Al-Hamid dan MI Yusufiyah Jakarta Timur.
Sebanyak 108 siswa kelas V dari MIS Al-Hamid mengikuti AKMI yang terbagi dalam dua sesi. Selain itu, Yaqut juga menyerahkan bantuan perangkat CBT MI tahun 2021.
Baca Juga: Usai LAZ ABA Lampung Diduga Danai Teroris, Ini Tanggapan Kemenag
“Teruslah berinovasi dalam meningkatkan standar dan kompetensi siswa Madrasah Ibtidaiyah agar siswa kita bisa bersaing dengan sekolah lainnya,” katanya, pada Senin 8 November 2021.
Sementara itu, menurut Ali Ramdhani selaku Dirjen Pendidikan Islam mengatakan bahwa AKMI bertujuan untuk mengukur kompetensi siswa madrasah dan juga sebagai langkah perbaikan kegiatan pembelajaran di madrasah.
“Infrastruktur teknologi yang digunakan dalam penyelenggaraan AKMI adalah multi stage test (MST), teknologi berbasis artificial intelligence untuk mendeteksi kompetensi siswa secara cermat. Siswa dapat mengerjakan soal AKMI menggunakan piranti komputer, laptop, tablet, maupun gawai (HP),” katanya.
Baca Juga: 68 Tahun Mengajar, Kemenag Beri Ini Pada Neneh Hasanah
Sedangkan, AKMI diketahui digelar dengan 2 cara yakni, secara online penuh yang berarti siswa mengerjakan soal secara online langsung pada server pusat.
Disisi lain, AKMI dapat dilakukan secara semi offline yang mana siswa mengerjakan soal secara offline pada server madrasah, yang lalu jawaban siswa dikirim operator madrasah secara oline ke server pusat.
