Network
ARAHKATA - Otoritas Arab Saudi sudah melakukan pembaharuan peraturan untuk penerbangan internasional mulai 25 November 2021 lalu.
Dimana peraturan penerbangan dari Indonesia dan beberapa negara bisa langsung menuju ke Arab Saudi tanpa melalui negara ketiga.
Menurut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief memastikan bahwa pembaharuan tersebut pun diberlakukan untuk penerbangan jemaah umrah.
Baca Juga: Kemenag Cairkan Dana Insentif Bagi Guru PAI Non PNS
"Menindaklanjuti dicabutnya suspend penerbangan, Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Kementerian Haji (Kemenhaj) Saudi akan membahas teknis penyelenggaraan umrah," kata Hilman, dikutip Arahkata pada Minggu, 28 November 2021.
Kendati demikian, penerbangan umrah tidak bisa langsung dilakukan mulai Desember 2021. Karena masih perlu mempersiapkan proses seperti, pendataan jemaah, paket layanan dan pengurusan visa.
"Saya dan tim konsul KJRI Jeddah dijadwalkan hari ini membahas dan mendiskusikan skenario penyelenggaraan umrah bersama Kementerian Haji dan Umrah Saudi," ujarnya.
Baca Juga: Kemenag Gelar AKMI di Ribuan Madrasah Ibtidaiyah
Lebih lanjut, skenario kesiapan pemberangkatan jemaah umrah di masa pandemi tersebit diantaranya terkait one gate policy (kebijakan satu pintu), skema karantina, validasi sertifikat vaksin dan hasil PCR, manasik umrah di masa pandemi dan lainnya.
"Dengan Kemenhaj Saudi, kita juga akan bahas skema dan durasi waktu karantina di Saudi, proses pengurusan visa, paket layanan, termasuk jadwal pergerakan dan masa tinggal jemaah selama di tanah suci," ungkapnya
