Menag Investigasi Ponpes dan Madrasah Imbas Kasus Guru Cabuli Santriwati

- 11 Desember 2021, 12:46 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. /Instagram @gusyaqut/

ARAHKATA - Setelah kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh guru terhadap belasan santriwatinya, di Pesantren Manarul Huda Antapani, Bandung, Jawa Barat, yang menyita perhatian publik.

Kini, Kementerian Agama tegaskan akan terjunkan tim untuk lakukan investigasi kepada seluruh pesantren dan madrasah.

"Kita sedang melakukan investigasi baik madrasah dan pesantren. Kita menurunkan tim untuk melihat semua dengan melibatkan jajaran Kemenag di daerah masing-masing," kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, dikutip Arahkata pada Sabtu 11 Desember 2021.

Baca Juga: Hari Anti Korupsi Sedunia, Menag Buat Pernyataan

Lebih lanjut, Yaqut menuturkan bahwa upaya investigasi terhadap lembaga pendidikan seperti pesantren dan madrasah ini dilakukan, agar tidak lagi terjadi kasus serupa.

"Kalau ada hal serupa kita akan lakukan mitigasi dengan segera, jadi jangan tunggu terjadi dulu baru bergerak, semua lembaga pendidikan akan kami investigasi," ujarnya.

Menurut Yaqut, tindak asusila adalah masalah bersama yang perlu di atasi secara bersama-sama untuk memberantasnya.

Baca Juga: Kemenag Cabut Izin Operasi Pesantren Pelaku Pencabulan Belasan Santriwati

"Ini aadalah problem bersama dan kita akan atasi bersama-sama. Jadi kekerasan seksual, pelecehan seksual, dan semua tindakan asusila itu harus disikat," ungkapnya.

Sebelumnya diketahui, Kemenag juga telah menutup dengan mencabut izin operasional lembaga pesantren yang dipimpin oleh pelaku pemerkosaan 12 santriwati yang berinisial HW, yang mana 8 korban diantaranya diketahui telah melahirkan. ***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x