SPKLU Ultra Fast Charging ini penting. Pasalnya, banyak mobil dari kepala negara delegasi G20 yang membutuhkan daya lebih besar, sedangkan SPKLU yang saat ini berkapasitas 150 kiloWatt (kW) belum memadai.
Baca Juga: Dukung PON XX Papua, PLN Jamin Kecukupan Listrik
"Saat ini total SPKLU yang kami punya sudah ada 63 unit. Tahun depan kita akan massif menambah SPKLU ini. Khususnya di jalan tol," jelasnya.
"Untuk di Jawa Bali tahun depan akan kami tambah dan juga untuk di Tol Sumatra, sehingga para pemilik kendaraan listrik tak lagi ragu untuk menggunakan kendaraan listriknya. Pasokan listriknya aman," lanjutnya.
Pada perhelatan G20, pemerintah menunjuk Hyundai untuk menghadirkan kendaraan listrik sebagai kendaraan resmi (official car) bagi para pemimpin negara.
Baca Juga: Mobil Listrik Bebas Ganjil Genap, Ini Daftar Harganya di Indonesia
Hyundai pun akan mengeluarkan dua tipe mobil listrik besutan baru.
Sedangkan untuk Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang terbangun hingga September ini jumlahnya mencapai 153 unit, yang tersebar di 86 lokasi.
Berdasarkan paparan Rida, sebaran SPKLU tersebut rinciannya yakni, DKI Jakarta 83 unit yang tersebar di 63 lokasi.
Baca Juga: Cek! Perpanjangan Subsidi Listrik hingga Desember 2021