"Prokes menjadi yang utama dengan terus memantau kegiatan anak-anak baik di dalam kelas maupun ketika istirahat jangan sampai mainan lari-lari kesana kemari. Harus terus dipantau anak-anak, pengawasan lebih ketat," ujarnya kepada ARAHKATA, Selasa 18 Januari 2022.
Sri juga mengatakan, pihaknya terus berpesan kepada guru-guru untuk selalu memperhatikan prokes, tidak boleh melepas masker, kemudian peralatan pribadi milik siswa tidak boleh saling pinjam.
Baca Juga: Dukung PTM, Pemerintah Tingkatkan Vaksinasi COVID-19 Anak
Sementara, terkait tingginya kasus positif COVID-19 di Jakarta dan juga lingkungan sekolah, ia menuturkan cukup merasa khawatir. Namun, Sri optimis selama prokes tetap dijalankan dengan ketat mengikuti anjuran pemerintah maka pelaksanaan PTM akan bejalan baik dan aman.
"Agak sedikit khawatir, karena siswa kan banyak dan virus masih ada. Tapi yang penting semua pihak dari mulai anak-anak, orang tua juga guru-guru selalu menjaga kesehatan dan imun tubuh, serta selalu mematuhi prokes," ucapnya.
Sri turut menyampaikan sampai saat ini pelaksanaan PTM di sekolahnya tidak mengalami kendala dan selalu mengikuti panduan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Baca Juga: Sinovac Buat Vaksin Mampu Lawan Omicron, Rilis Februari 2022!a.
"Alhamdulilah sampai saat ini tidak terdapat kendala, kita sesuai prosedur yang ada sesuai SKB empat menteri kita laksanakan, kemudian kita juga punya panduan SK Dinas. Intinya pereapan prokes harus diutamakan," katanya.
Seperti dilihat langsung, penerapan prokes di SDN 07 Kebon Baru cukup berjalan baik, di mana sebelum masuk lingkungan sekolah siswa terlebih dahulu dicek suhu tubuh, kemudian diarahkan untuk mencuci tangan dan tentunya masker selalu terpasang.***