ARAHKATA - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 2 kilometer.
Muntahan awan panas tersebut mengarah ke barat daya, pada Senin, 7 Maret 2022.
Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida.
Baca Juga: Ditetapkan Status Siaga, Gunung Merapi Sudah Alami Gempa 120 Kali
"Awan panas guguran Merapi tercatat di seismogram dengan amplitudo 34 milimeter dan durasi 158 detik," kata Hanik Senin, 7 Maret 2022.
Berdasarkan pengamatan visual aktivitas Gunung Merapi periode 25 Februari-3 Maret 2022, BPPTKG menyatakan adanya perubahan morfologi pada kubah lava barat daya berupa bekas guguran.
Namun tidak teramati perubahan ketinggian yang signifikan.
Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Status Masih Siaga
Hanik menyebutkan volume kubah lava barat daya Merapi sebesar 1.578.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.228.000 meter kubik.
Adapun BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.