Network
ARAHKATA - Saat ini kasus positif COVID-19 di Indonesia cenderung mulai melandai dibanding bulan-bulan sebelumnya.
Hal itu juga jadi pertimbangan pemerintah untuk sedikit melonggarkan kebijakan kepada masyarakat.
Meski demikian, pemerintah terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak lengah meskipun pandemi mulai mereda.
Baca Juga: Menko PMK: Bulan Ramadhan Momen Tekan Kasus COVID-19
Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan menyampaikan bahwa Indonesia siap bertransisi dari pandemi ke endemi jika pemahaman masyarakat terhadap kesehatannya meningkat.
"Selama masyarakat semakin siap menyadari apa yang harus dilakukan menghadapi pandemi ini, itu menunjukkan bahwa kita siap untuk bertransisi dari pandemi menjadi endemi," ujar Budi dalam keterangan pers rapat terbatas evaluasi PPKM yang diikuti secara daring di Jakarta, dikutip ARAHKATA Senin, 4 April 2022.
Ia berharap adanya perbaikan kondisi COVID-19 di dalam tanah air saat ini juga diikuti dengan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat.
"Kesehatan terhadap pandemi ini ada di tangan kita masing-masing," ucap Budi.
Baca Juga: Kepala Badan Otorita IKN Nusantara: Pemerintah Fokus Akan Tiga Aspek Ini
Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI mencatat jumlah kasus aktif pada Senin 4 April ini turun sebanyak 5.755 kasus menjadi 90.235 kasus aktif.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini tercatat bertambah sebanyak 1.661 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 di Tanah Air berjumlah 6.021.642 orang.
Sedangkan jumlah pasien yang sembuh dari penularan COVID-19 secara nasional pada hari ini bertambah 7.355 pasien, sehingga total mencapai 5.776.058 orang.
Baca Juga: Herry Wirawan Divonis Hukuman Mati Kasus Pemerkosaan 13 Santriwati
Sebelumnya, Kepala Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Suharyanto mengharapkan setelah Lebaran 2022 kondisi kasus COVID-19 tidak seperti setelah liburan panjang sebelumnya.
Mengingat pada saat itu terjadi peningkatan kasus secara signifikan, yang diperparah dengan adanya varian baru.
"Apabila tetap landai, tidak terjadi peningkatan kasus yang signifikan, mungkin akan berpikir untuk beralih status pandemi menjadi endemi," kata Surhayanto.***
