Deklarasi Madura Produktif Tanpa Narkoba, Gubernur Khofifah : 'Say No To Drugs!'

- 20 Mei 2022, 11:14 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran di Madura Say No To Drugs.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran di Madura Say No To Drugs. /Haryanto/

ARAHKATA – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Timur tmenghadiri deklarasi "Madura Produktif Tanpa Narkoba".

Bersama para tokoh masyarakat, agama, pemuda dan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Madura.

Acara deklarasi tersebut berlangsung di Aula Universitas Trunojoyo, Kabupaten Bangkalan, Madura, Kamis, 19 Mei 2022.

Baca Juga: UAS Ditahan di Timor Leste Info Fax dari Jakarta: Ustaz Adalah Teroris

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan, pentingnya membangun komitmen bersama dengan segenap elemen strategis masyarakat dalam mewujudkan "Madura Produktif Tanpa Narkoba".

Komitmen itu sangat diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba agar tidak meluas di kalangan anak-anak, generasi penerus, dan seluruh warga Jawa Timur.

"Jadi, 'Say No To Drugs'. Kita berharap betul-betul bisa membangun kehidupan tanpa narkoba," tegas Gubernur Khofifah saat memberi sambutan pada acara deklarasi tersebut di Aula Universitas Trunojoyo, Bangkalan, Madura, dilansir ANTARA, Kamis, 19 Mei 2022.

Baca Juga: BNNP Jatim Gagalkan Peredaran 16,9 Kilogram Ganja

Khofifah mengatakan, tanpa narkoba produktivitas kerja bisa lebih bagus, pastinya masyarakat juga semakin sehat dan seterusnya. Maka itu, sangat penting komitmen dari seluruh elemen masyarakat.

“Karena kita berada di Jawa Timur, maka perlindungan kepada warga Jawa Timur tentu menjadi tanggungjawab kami (Forkopimda) semua,” kata Khofifah.

Khofifah juga merespon pesan moral dalam puisi yang disampaikan oleh dua Siswa SMPN 2 Bangkalan.

Baca Juga: Waspadai Modus Penipuan Kartu Prakerja Catut OJK dan Perbankan

Dalam puisi tersebut, mereka menyampaikan harapan kepada para pejabat tinggi di Jawa Timur agar dapat melindungi generasi muda dari ancaman bahaya narkoba.

“Itu tidak sekedar puisi, bukan hanya harapan dari anak-anak Bangkalan saja, tapi (puisi) itu adalah pengharapan dari anak-anak Jawa Timur. Hanya kebetulan saja deklarasinya hari ini di Madura Raya. Bagaimana, bersama-sama kita mewujudkan Madura produktif tanpa narkoba,” seru Khofifah lagi.

Menurut Khofifah, kegiatan deklarasi "Madura Produktif Tanpa Narkoba" itu penting, karena untuk membangun komitmen, kemudian ditandatangani bersama.

Baca Juga: Ketua KPK: Harun Masiku Tak Bisa Tidur Nyenyak Karena Masih Diburu

Tetapi, sambung Khofifah, tindakan nyata (action plan) jauh lebih penting lagi.

Di lain sisi, Khofifah juga berpesan kepada para jurnalis yang hadir dalam peliputan kegiatan deklarasi tersebut untuk bersama-sama punya tanggungjawab dalam memberikan perlindungan terbaik bagi anak-anak di negeri ini.

Selain itu, Khofifah juga mengapresiasi kinerja Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) dalam melakukan monitoring masuknya peredaran narkoba di Jawa Timur.

Baca Juga: Tersangka Kasus Mafia Minyak Goreng Lin Che Wei Dibui di Rutan Salemba

"Saya rasa dari tayangan (pemutaran) video tadi, kita melihat betapa sesungguhnya kesigapan Reserse Narkoba Jawa Timur dalam melakukan proses monitoring,” kata Khofifah.

“Pasti proses monitoring narkoba itu dari titik pelabuhan ke titik pelabuhan, dan seterusnya. Itu luar biasa, bisa dilakukan dengan pengungkapan terbanyak. Ini prestasi yang luar biasa, terima kasih Pak Kapolda dan seluruh jajarannya,” sergahnya kemudian.

Baca Juga: Polisi Selidiki Pelemparan Bom Molotov Rumah Ustadz di Aceh Barat

Deklarasi Berkesinambungan

Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, deklarasi tersebut merupakan momentum awal yang menjadi kegiatan program pemerintah bersama para pemangku kepentingan terkait.

“Perlu upaya secara berkesinambungan dan komprehensif dalam memberantas narkoba untuk menyelamatkan generasi muda sebagai tumpuan Negara,” ujar Irjen Pol Nico saat memberikan sambutannya.

Baca Juga: Pengamat Terorisme Sebut ISIS Masih Ancaman Nyata di Indonesia

Nico mengungkapkan, data kasus narkoba di Jawa Timur dari Januari sampai Maret 2022 ada sebanyak 11.000 kasus.

Sedangkan di wilayah Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, dari Januari sampai Maret 2022 ada sebanyak 143 kasus.

Mengamati data tersebut, maka semakin jelas bahwa narkoba ada di sekeliling kita.

Baca Juga: Tim penyidik KPK Segel Sejumlah Ruangan di Balai Kota Ambon

“Ada tersangka yang ditangkap, diungkap, dan ada yang menjadi korban. Maka pemerintah membuat Undang-Undang (narkotika) itu sebagai landasan bagi unsur penegak hukum maupun unsur terkait dalam melakukan upaya pencegahan maupun penegakan hukum,” tegas Nico.

Dalam acara deklarasi tersebut, para tokoh masyarakat dari berbagai elemen strategis.

Forkopimda Provinsi Jatim dan Forkopimda se Madura Raya, melakukan pembacaan dan penandatanganan deklarasi "Madura Produktif Tanpa Narkoba".

Baca Juga: Ramos-Horta Resmi Dilantik Menjadi Presiden Timor Leste

Usai kegiatan deklarasi itu, Gubernur Khofifah mendapat kejutan nasi tumpeng yang bertuliskan,

“Selamat Ulang Tahun Gubernur Jawa Timur”, sementara Kapolda Jatim Nico menyambutnya dengan menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun" untuk Gubernur Khofifah.

Seperti diketahui kegiatan deklarasi tersebut dihadiri oleh Gubernur Khofifah, Kapolda Nico, Irdam V Brawijaya Brigjen TNI Tjatur Putra Gunadi, Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Moh Aris Purnomo.

Baca Juga: KPK Diminta Selidiki Mega Proyek Satelit Satria

Seluruh jajaran Forkopimda Madura Raya serta seluruh elemen strategis seperti tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda daerah setempat. Say No To Drugs!.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah