Hilal Hari Raya Idul Adha Potensi Berbeda, BRIN Katakan Hal Ini

- 8 Juni 2022, 16:08 WIB
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Antariksa memperkirakan 1 Ramadhan 1443 Hijriah yang ditetapkan pemerintah akan berbeda dengan yang sudah ditetapkan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah/Foto: Ilustrasi hilal
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Antariksa memperkirakan 1 Ramadhan 1443 Hijriah yang ditetapkan pemerintah akan berbeda dengan yang sudah ditetapkan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah/Foto: Ilustrasi hilal /Pexels/Burak Kebapci

ARAHKATA - Hari Raya Idul Adha 1443 H/2022 berpotensi akan terjadi perbedaan.

Hal tersebut berdasarkan prediksi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) karena ada dua kriteria utama yang digunakan di Indonesia yaitu Kriteria Wujudul Hilal dan Kriteria Baru Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Profesor Riset Astronomi-Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin, menyebut Idul Adha kali ini memiliki potensi perbedaan, yakni pada 9 Juli dan 10 Juli 2022.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pemkot Bandung Upayakan Vaksinasi Hewan Kurban untuk Cegah PMK

"Ada dua kriteria utama yang digunakan di Indonesia, yaitu Kriteria Wujudul Hilal dan Kriteria Baru MABIMS. Kriteria Wujudul Hilal yang digunakan Muhammadiyah mendasarkan pada kondisi bulan lebih lambat terbenamnya daripada matahari,” katanya Rabu, 8 Juni 2022.

Sedangkan Kriteria Baru MABIMS, Thomas menjelaskan bahwa kriteria itu mendasarkan pada batasan minimal untuk terlihatnya hilal (imkan rukyat atau visibilitas hilal), yaitu fisis hilal yang dinyatakan dengan parameter elongasi (jarak sudut bulan-matahari) minimum 6,4 derajat, dan fisis gangguan cahaya senja yang dinyatakan dengan parameter ketinggian minimum 3 derajat.

Kriteria Baru MABIMS digunakan oleh Kementerian Agama dan beberapa ormas Islam.

Baca Juga: Kenaikan Harga Daging Sapi dan Kambing di Jakarta Saat Idul Adha

"Pada saat Maghrib, 29 Juni 2022, di Indonesia posisi bulan sudah di atas ufuk. Artinya kriteria Wujudul Hilal telah terpenuhi. Itu sebabnya Muhammadiyah di dalam maklumatnya menyatakan 1 Dzulhijjah 1443 jatuh pada 30 Juni 2022, dan Idul Adha jatuh pada 9 Juli 2022. Sedangkan hari libur nasional yang menyatakan Iduladha 1443 jatuh pada 9 Juli 2022 masih didasarkan pada kriteria lama MABIMS, yaitu tinggi minimal 2 derajat dan elongasi 3 derajat atau umur bulan 8 jam,” jelas Thomas.

Thomas menjelaskan, bahwa jika mengacu pada garis tanggal Kriteria Baru MABIMS, menunjukkan bahwa di Indonesia pada saat maghrib 29 Juni 2022, tinggi bulan umumnya kurang dari 3 derajat dan elongasinya kurang dari 6,4 derajat.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x