Baca Juga: Mulai dari Surat Tanah-Alat Pancing, Jemaah Haji Indonesia Bawa Barang di Luar Dugaan
Penggunaan techno cool bukan tanpa sebab. Daya tahan dingin yg lama dan titik leleh menjadi alas alasan utama teknologi ini digunakan.
"Bisa bertahan 8-12 jam, jauh lebih lama dibandingkan dengan penggunaan es atau ice gel, tidak cepat mencair, dan tidak basah," jelasnya.
Dalam penggunaanya, pasien akan dipakaikan rompi lengkap dengan decker untuk meredam saraf-saraf sensorik yang banyak di bagian tubuh terbuka yang tersengat matahari yaitu bagian lengan, paha, dan betis.
Baca Juga: Kemenkes: Jemaah Haji Disarankan Gunakan Masker dengan Benar
"Dalam keaadaan darurat, techno cool bisa langsung ditempelkan di tubuh pasien," tuturnya.***