ARAHKATA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memperkirakan kasus COVID-19 Subvarian XBB akan terus mengalami peningkatan.
Menkes Budi Gunadi bahkan menyatakan jika sudah mencapai puncaknya, maka kasus COVID-19 Subvarian XBB bisa terjadi sebanyak 20 ribu kasus per hari.
Hal ini ia dapatkan datanya mengikuti apa yang terjadi di berbagai negara, salah satunya Singapura.
Baca Juga: BPOM: Temukan 2 Perusahaan Farmasi Lain Langgar Cara Pembuatan Obat yang Baik
"Kalau mengikuti pola Singapura, harusnya dalam satu bulan ke depan ini akan naik mendekati angka 20 ribu per hari," tuturnya menjelaskan.
"Sama seperti bulan Agustus kemarin," ucapnya lagi dikutip ArahKata.com dari PMJ News pada Rabu, 9 November 2022.
Menkes Budi Gunadi Sadikin pun membuat perbandingan dengan apa yang terjadi saat ini dibandingkan pada Agustus 2022 kemarin.
Baca Juga: Gelorakan Kebangkitan Kuliner Indonesia Dalam Ajang Sial Interfood 2022
"Buat perbandingan, kalau kita rasakan angka 20 ribu per hari seperti bulan Agustus. Kan kita kemarin sempat naik sampai 20 ribu kasus," ucapnya lagi.
Meskipun angka persebaran sangat tinggi, Budi menjelaskan COVID-19 Subvarian XBB dan XBB 1 memiliki dampak kematian dan keparahan penyakit lebih rendah dari varian lainnya.
"Jadi memang COVID-19 Subvarian XBB ini kalau kita lihat dari Singapura, naiknya lebih cepat, dibandingkan BA.4 dan BA.5, tapi lebih rendah dari BA.1 dan BA.2," tuturnya lagi.
Baca Juga: Prof. Dr. Anwar Daud: Pelabelan BPA Kemasan Kaleng Lebih Cocok Ketimbang AMDK
Untuk informasi tambahan, BA.1 dan BA.2 puncak kasusnya terjadi pada Januari-Februari 2022 lalu.
Dalam waktu dua bulan saja, penyakit ini sudah menjangkiti sekitar 60 ribu orang setiap harinya.
Meskipun angka penyebarannya terus meningkat, Budi menyatakan capaian COVID-19 Subvarian XBB ini takkan setinggi subvarian sebelumnya.
Baca Juga: Dua Pemeran Kebaya Merah Telah Buat 92 Video Porno
Meskipun begitu, Menkes menyatakan pihaknya sudah menyiagakan fasilitas kesehatan (faskes) di seluruh daerah.***